Bandara Radin Inten II Catat Lonjakan Penumpang Selama Lebaran 2025
Bandara Radin Inten II Lampung melayani 61 ribu penumpang selama periode Lebaran 2025, meningkat 1 persen dibanding tahun lalu dan 16 persen dari rata-rata harian normal.

Bandara Radin Inten II di Lampung mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama periode libur Lebaran tahun 2025. Sejak 21 Maret hingga 6 April 2025, tercatat sebanyak 61 ribu penumpang telah menggunakan layanan transportasi udara di bandara tersebut. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas perjalanan udara selama periode mudik dan balik Lebaran tahun ini.
General Manager (GM) Bandara Radin Inten II, Granito Wahyu Hindrawan, menyampaikan data tersebut dalam keterangan resminya di Bandarlampung pada Senin. Ia menjelaskan bahwa jumlah pergerakan pesawat selama periode tersebut mencapai 404 kali, baik untuk kedatangan maupun keberangkatan penumpang. Data ini menunjukkan peningkatan aktivitas penerbangan yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari biasa.
Puncak arus penumpang terjadi pada dua periode. Sebelum Lebaran, puncaknya tercatat pada tanggal 29 Maret dengan 41 pergerakan pesawat dan 5.288 penumpang. Sementara itu, puncak arus balik setelah Lebaran terjadi pada 4 April dengan 26 pergerakan pesawat dan 4.413 penumpang. Data ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi udara selama periode Lebaran.
Lonjakan Penumpang dan Pergerakan Penerbangan
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah pergerakan penerbangan dan penumpang di Bandara Radin Inten II mengalami kenaikan sekitar satu persen. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata harian di hari normal, peningkatannya jauh lebih signifikan. Tercatat peningkatan sebesar 20 persen untuk pergerakan pesawat dan 16 persen untuk jumlah penumpang.
Peningkatan ini menunjukkan tren positif dalam penggunaan transportasi udara di Lampung, khususnya selama periode Lebaran. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya daya beli masyarakat dan kemudahan akses transportasi udara.
Pihak Bandara Radin Inten II menyatakan akan terus berupaya meningkatkan pelayanan agar kenyamanan penumpang tetap terjaga. Upaya ini dilakukan untuk memastikan pengalaman perjalanan udara yang positif bagi para pengguna jasa bandara, baik selama periode Lebaran maupun di hari-hari biasa.
Antisipasi dan Persiapan Bandara
Meningkatnya jumlah penumpang dan pergerakan pesawat selama periode Lebaran menuntut kesiapan maksimal dari pihak Bandara Radin Inten II. Pihak bandara telah melakukan berbagai antisipasi untuk memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang. Hal ini termasuk peningkatan jumlah petugas, optimalisasi fasilitas, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
"Kami akan terus menjaga pelayanan agar pengguna transportasi udara tetap nyaman dalam melakukan perjalanannya di periode libur Lebaran kali ini hingga usai," ujar Granito Wahyu Hindrawan. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pihak bandara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpangnya.
Ke depannya, Bandara Radin Inten II diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitas dan pelayanannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Peningkatan infrastruktur dan teknologi juga perlu dipertimbangkan untuk mendukung pertumbuhan sektor penerbangan di Lampung.
Data peningkatan jumlah penumpang ini juga dapat menjadi acuan bagi pihak terkait untuk melakukan perencanaan dan pengembangan infrastruktur transportasi udara di masa mendatang. Hal ini penting untuk memastikan aksesibilitas dan konektivitas yang lebih baik bagi masyarakat Lampung.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara Radin Inten II selama periode Lebaran 2025 menunjukkan tren positif dalam sektor penerbangan di Lampung. Pihak bandara berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Keberhasilan dalam mengelola lonjakan penumpang selama periode Lebaran ini menjadi bukti kesiapan Bandara Radin Inten II dalam menghadapi tantangan di masa depan.