Bangka Tengah Perangi Filariasis dengan POPM Dua Tahun Berturut-turut
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah gencar mencegah penyakit filariasis atau kaki gajah melalui Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) selama dua tahun, dengan tetap memantau 10 penderita yang ada dan mengedukasi masyarakat.
![Bangka Tengah Perangi Filariasis dengan POPM Dua Tahun Berturut-turut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/29/230035.132-bangka-tengah-perangi-filariasis-dengan-popm-dua-tahun-berturut-turut-1.jpg)
Koba, Bangka Tengah - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, terus berupaya memberantas penyakit filariasis atau yang lebih dikenal sebagai kaki gajah. Upaya ini difokuskan melalui Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) yang akan dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2024 dan 2025.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka Tengah, Zaitun, menjelaskan bahwa program POPM ini bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit kaki gajah di masyarakat. Hal ini disampaikannya pada Rabu lalu di Koba.
Berdasarkan data Dinkes Bangka Tengah, hingga saat ini tercatat ada 10 penderita penyakit kaki gajah. Kondisi kesehatan mereka terus dipantau secara ketat oleh tim medis setempat.
Meskipun filariasis tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, upaya pencegahan tetap menjadi prioritas utama. Pemberian tablet obat kepada masyarakat menjadi salah satu strategi kunci dalam mencegah penularan baru. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga gencar dilakukan.
Edukasi tersebut berfokus pada pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Masyarakat diajak untuk rajin mencuci tangan dan memastikan lingkungan sekitar bebas genangan air, yang merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk, vektor utama penularan penyakit ini.
Untuk memastikan eliminasi filariasis, akan dilakukan survei dan pengecekan lapangan oleh tim dari pemerintah pusat. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi dini dan mencegah munculnya kasus baru. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya menuju target bebas filariasis.
Meskipun Bangka Tengah nantinya dinyatakan bebas filariasis, upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ini tetap akan berlanjut. Para penderita yang ada saat ini juga akan terus dipantau untuk meminimalisir dampak penyakit. Pemantuan kesehatan dan pengobatan akan terus dilakukan.
Dengan berbagai upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah berharap dapat mencapai target bebas filariasis dan mencegah penularan penyakit ini di masa mendatang. Komitmen ini menunjukkan keseriusan dalam melindungi kesehatan masyarakat Bangka Tengah.