Bangka Tengah Siapkan 14 Posko Kesehatan untuk Arus Mudik Lebaran 2025
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menyiapkan 14 posko kesehatan gratis di enam kecamatan untuk melayani pemudik selama Lebaran 2025, demi memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan.

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan kesiapannya dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025. Sebanyak 14 posko kesehatan didirikan di enam kecamatan untuk melayani para pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan selama perjalanan. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Lebaran di kampung halaman.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengumumkan hal tersebut pada rapat koordinasi lintas sektor persiapan arus mudik Lebaran di Koba, Senin. Beliau menekankan pentingnya akses kesehatan yang mudah bagi para pemudik. "Sebanyak 14 posko kesehatan itu kita dirikan tersebar di seluruh atau enam kecamatan dan siap melayani para pemudik yang mengalami masalah kesehatan," ungkap Bupati Algafry.
Posko-posko kesehatan tersebut didirikan di titik-titik strategis untuk memudahkan akses bagi para pemudik. Layanan kesehatan yang diberikan di posko-posko tersebut sepenuhnya gratis. Pemerintah daerah berharap langkah ini dapat mengurangi risiko kesehatan selama perjalanan mudik dan balik Lebaran.
Layanan Kesehatan Gratis untuk Pemudik
Bupati Algafry Rahman menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang tersedia di 14 posko kesehatan tersebut. "Sebanyak 14 posko kesehatan kita dirikan di sejumlah titik strategi sehingga memudahkan pemudik untuk mendatangi posko jika terjadi gangguan kesehatan," ujarnya. Layanan ini mencakup pemeriksaan kesehatan dasar dan penanganan masalah kesehatan ringan yang mungkin dialami para pemudik selama perjalanan.
Selain layanan kesehatan, pemerintah Kabupaten Bangka Tengah juga mengimbau masyarakat untuk memastikan keamanan rumah yang ditinggalkan selama mudik. Hal ini penting untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan selama rumah dalam keadaan kosong. "Masyarakat yang mudik juga kita harapkan bisa menginformasikan ke RT/RW setempat sehingga diupayakan rumah yang ditinggalkan sementara bisa terpantau," tambah Bupati Algafry.
Imbauan ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang mudik. Kerjasama dengan aparat desa diharapkan dapat membantu memantau rumah-rumah yang ditinggalkan penghuninya selama periode mudik Lebaran.
Keselamatan dan Kenyamanan Pemudik Menjadi Prioritas
Bupati Algafry juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan sebelum, selama, dan setelah perjalanan mudik. "Kesehatan harus tetap dijaga, di posko kesehatan para pemudik juga bisa berhenti untuk dicek kesehatannya. Kendaraan juga harus dicek secara berkala sebelum melakukan mudik agar perjalanan maksimal dan aman," pesannya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah juga memperhatikan titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan. Perhatian khusus diberikan pada daerah-daerah yang berpotensi mengalami bencana alam. Langkah antisipasi ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan gangguan selama perjalanan mudik Lebaran.
Dengan penyediaan posko kesehatan dan imbauan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. "Semoga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pemudik," tutup Bupati Algafry Rahman. Harapannya, Lebaran 2025 dapat dirayakan dengan aman, nyaman, dan sehat oleh seluruh masyarakat Bangka Tengah.
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik, khususnya dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakatnya, terutama selama periode mudik Lebaran.