Banjarmasin Ramaikan Pasar Malam Indonesia JKPI 2025 dengan Rumah Banjar Bubungan Tinggi, Ini Keunikannya!
Pemerintah Kota Banjarmasin tampil beda di Pasar Malam Indonesia JKPI 2025 di Yogyakarta, membawa stand berkonsep Rumah Banjar Bubungan Tinggi. Apa saja yang ditawarkan?

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menunjukkan komitmennya dalam pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif dengan berpartisipasi aktif pada gelaran Pasar Malam Indonesia dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-11 tahun 2025. Acara bergengsi ini diselenggarakan di Kota Yogyakarta, mulai tanggal 5 hingga 10 Agustus 2025.
Partisipasi Banjarmasin kali ini terbilang unik dan menarik perhatian. Mereka tidak hanya sekadar membuka stan pameran, melainkan mendirikan sebuah konstruksi replika rumah adat khas Banjar, yaitu rumah Banjar bubungan tinggi, sebagai wadah untuk menampilkan beragam produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) daerah.
Kehadiran Banjarmasin di Pasar Malam Indonesia JKPI ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap warisan budaya dan potensi ekonomi lokal. Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin, menyatakan kebanggaannya dapat berkumpul dan berpartisipasi dalam kegiatan yang berpusat di Kota Yogyakarta, yang dikenal sebagai pusat kebudayaan nasional.
Keunikan Partisipasi Banjarmasin di Pasar Malam Indonesia JKPI
Dalam ajang Pasar Malam Indonesia JKPI 2025, Pemerintah Kota Banjarmasin tampil dengan pendekatan yang berbeda. Mereka membangun stan pameran yang didesain menyerupai rumah Banjar bubungan tinggi, sebuah arsitektur tradisional yang menjadi identitas khas Kalimantan Selatan. Konsep ini tidak hanya menarik perhatian visual, tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam bagi pengunjung.
Di dalam stan berkonsep unik ini, Banjarmasin memamerkan berbagai produk UMKM unggulan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kain Sasirangan, kain tradisional khas Banjar yang memiliki motif dan warna cerah. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati beragam kuliner khas Banjarmasin yang menggugah selera, menunjukkan kekayaan gastronomi daerah tersebut.
Wali Kota H Muhammad Yamin mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan ini. Menurutnya, partisipasi di Yogyakarta, sebagai kota budaya, merupakan momen penting untuk memperkenalkan dan mempromosikan identitas serta potensi daerah Banjarmasin ke kancah nasional. Beliau juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai tuan rumah Rakernas JKPI tahun ini.
Pasar Malam Indonesia JKPI: Wadah Pelestarian Budaya dan Ekonomi Kreatif
Pasar Malam Indonesia JKPI mengusung tema "Resiliensi Kawasan Cagar Budaya Guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan". Tema ini mencerminkan komitmen JKPI untuk tidak hanya mengenang warisan budaya, tetapi juga menghidupkan, memajukan, dan mewariskannya kepada generasi mendatang melalui berbagai inovasi dan pemberdayaan.
Wali Kota Yamin menjelaskan bahwa Pasar Malam Indonesia ini berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan identitas lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Pengunjung dapat menemukan beragam produk budaya seperti batik, sasirangan, tenun, makanan tradisional, hingga produk inovasi yang berbasis budaya. Hal ini membuktikan bahwa budaya adalah sumber daya yang hidup dan memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi kreatif.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang pameran atau belanja semata, melainkan juga wadah untuk menyatukan langkah dalam keberagaman. Berbagai pertunjukan seni budaya dari daerah-daerah anggota JKPI turut memeriahkan suasana malam, menciptakan atmosfer yang kaya akan nuansa kebudayaan dan persatuan.
Ajakan Dukungan untuk UMKM Lokal
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Yamin secara khusus mengajak seluruh pengunjung Pasar Malam Indonesia JKPI untuk memberikan dukungan nyata kepada pelaku UMKM lokal yang mengisi stan pameran. Beliau menyuarakan ajakan yang humoris namun bermakna, "Biasanya ada Rojali (rombongan jarang beli), Rohana (rombongan hanya nanya), atau Rohali (rombongan hanya lihat-lihat). Tapi malam ini, saya ajak kita semua jadi Robeli (rombongan benar-benar beli)."
Ajakan "Robeli" ini menekankan pentingnya aksi nyata dalam mendukung produk-produk lokal. Setiap produk yang dipamerkan merupakan hasil karya UMKM yang patut dibanggakan dan didukung. Dengan membeli produk UMKM, pengunjung secara langsung berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi kreatif dan kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Yamin menutup pernyataannya dengan pesan inspiratif, "Rayakan keberagaman dan rawat pusaka bangsa. Setiap kota adalah cerita, dan setiap cerita adalah warisan berharga untuk generasi mendatang. Salam budaya." Pesan ini menggarisbawahi esensi dari kegiatan Pasar Malam Indonesia JKPI, yaitu merayakan kekayaan budaya Indonesia dan menjadikannya sebagai fondasi untuk masa depan yang lebih baik.