Banjarnegara Terdampak Bencana Hidrometeorologi; BPBD Lakukan Penanganan
Hujan deras di Banjarnegara, Jawa Tengah pada 20 Januari 2025 menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir yang mengakibatkan kerusakan rumah warga dan infrastruktur, serta puluhan orang mengungsi, dan BPBD setempat melakukan pena

Banjarnegara, Jawa Tengah dilanda bencana hidrometeorologi pada Senin, 20 Januari 2025. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 18.00 hingga 22.00 WIB mengakibatkan tanah longsor dan banjir di sejumlah desa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara langsung turun tangan untuk melakukan penanganan.
Dampak Bencana
Akibat hujan lebat tersebut, beberapa wilayah di Banjarnegara mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Di Dusun Kalireng, Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, pergerakan tanah merusak beberapa rumah warga dan sebuah mushalla. Jalan Karangkobar-Batur pun mengalami keretakan. Sebanyak 13 keluarga atau 41 jiwa terpaksa mengungsi. Di Kecamatan Wanayasa, bencana hidrometeorologi terjadi di lima titik. Banjir luapan Sungai Petung mengisolasi 90 rumah di Desa Kasinoman. Tanah longsor menutup akses jalan provinsi, sementara banjir juga terjadi di Desa Kesimpar dan Desa Sikumpul. Sebuah tebing longsor menimpa kendaraan roda empat, beruntung seluruh penumpang berhasil diselamatkan.
Pergerakan tanah juga mengakibatkan talut jalan kabupaten ambruk di Desa Gunungjati, Kecamatan Pagedongan dan tanah longsor menutup ruas jalan provinsi di Desa Batur, Kecamatan Batur. Longsor juga terjadi di Dusun Purwajiwa dan Desa Jatilawang, menimpa rumah warga. Banjir juga menggenangi rumah-rumah dan jalan provinsi di Desa Rejasa, Kecamatan Madukara, serta Desa Sidakangen dan Desa Gunung Langit, Kecamatan Kalibening.
Penanganan BPBD
Plh. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara, Tursiman, menyatakan bahwa BPBD bersama instansi terkait langsung bekerja menangani bencana. Upaya pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor menjadi prioritas. Bantuan juga telah disalurkan kepada warga terdampak. Masyarakat diimbau tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem masih tinggi hingga 22 Januari 2025, sesuai prakiraan BMKG.
Prakiraan Cuaca Ekstrem
Peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang menyebutkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah hingga Rabu, 22 Januari 2025. Kondisi ini dipengaruhi oleh siklon tropis Sean di Samudra Hindia dan faktor-faktor meteorologi lainnya yang meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.
Kesimpulan
Bencana hidrometeorologi di Banjarnegara menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. BPBD setempat menunjukkan respon cepat dalam penanganan bencana, namun kerjasama dan kesiapsiagaan masyarakat juga sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana di masa mendatang.