Banjir dan Longsor Landa Samarinda: 12 Jalan Terendam, Tiga Lokasi Longsor
Hujan deras di Samarinda menyebabkan banjir di 12 ruas jalan dan longsor di tiga lokasi pada Selasa malam, 28 Januari 2024, menurut laporan BPBD Samarinda; tidak ada korban jiwa dilaporkan.
Samarinda dilanda bencana alam pada Selasa malam, 28 Januari 2024. Hujan deras yang mengguyur kota sejak sore hari menyebabkan banjir di berbagai titik dan longsor di tiga lokasi berbeda. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda langsung bergerak cepat menangani situasi darurat ini.
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi memicu genangan air di 12 ruas jalan. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 10 hingga 40 sentimeter. Beberapa jalan utama terdampak, termasuk Jalan Siradj Salman, Jalan Arisco Blok CC1, dan Jalan Kusuma Bangsa. Genangan air juga dilaporkan menggenangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie.
Selain genangan air di jalan-jalan, hujan deras juga mengakibatkan longsor di tiga titik. Lokasi longsor meliputi Jalan Bhayangkara (dekat Balai Kota), Jalan Sentosa Dalam 2, dan Jalan KS Tubun Gang 4. Beruntung, longsor di Jalan Bhayangkara yang sempat menimpa warga berhasil ditangani dengan cepat dan tidak menimbulkan korban jiwa. Warga yang terdampak telah dievakuasi.
Tidak hanya banjir dan longsor, cuaca ekstrem juga menyebabkan pohon tumbang di Jalan Gunung Manggah. BPBD Kota Samarinda mencatat berbagai dampak bencana ini dengan rinci untuk memastikan penanganan yang tepat dan efisien. Dampak yang terjadi menunjukan pentingnya kesiapan menghadapi bencana alam.
Suwarso mengimbau masyarakat Samarinda untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia juga mengimbau warga untuk menjauhi aliran air, parit, dan sungai karena arus air yang deras. BPBD terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk penanganan dampak bencana. Informasi terkini dapat diakses melalui media sosial resmi BPBD Kota Samarinda.
BPBD Kota Samarinda menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dengan pemantauan yang ketat dan koordinasi yang baik, diharapkan dampak bencana dapat diminimalisir dan proses pemulihan dapat berjalan lancar. Warga diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana. Perencanaan dan kesiapan yang matang sangat krusial untuk mengurangi risiko dan dampak kerugian akibat bencana alam. Kejadian ini juga menunjukkan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Informasi lebih lanjut dan perkembangan terkini mengenai penanganan banjir dan longsor di Samarinda dapat diakses melalui situs web dan media sosial resmi BPBD Kota Samarinda. BPBD terus berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat.