Bappeda Aceh Besar Tingkatkan Kapasitas Perencana, Sukseskan Renstra 2025-2029
Bappeda Aceh Besar menggelar Bimtek Penyusunan Renstra 2025-2029 untuk meningkatkan kapasitas perencana dan mewujudkan pembangunan daerah yang lebih efektif dan berdampak.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Besar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029 di Jantho, Selasa (11/3). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para perencana di lingkungan pemerintah daerah dalam menyusun Renstra yang selaras dengan visi pembangunan Aceh Besar. Bimtek ini menjawab pertanyaan: Apa yang dilakukan? Bappeda Aceh Besar meningkatkan kapasitas perencana. Siapa yang terlibat? Bappeda Aceh Besar dan para perencana, serta ahli dari USK. Di mana kegiatan berlangsung? Di Jantho, Aceh Besar. Kapan kegiatan dilaksanakan? Selasa, 11 Maret. Mengapa kegiatan ini penting? Untuk menyusun Renstra yang efektif dan menjawab kebutuhan pembangunan. Bagaimana caranya? Melalui Bimtek Penyusunan Renstra.
Kepala Bappeda Aceh Besar, Rahmawati, menekankan pentingnya penyusunan Renstra yang baik sebagai pedoman pembangunan lima tahun ke depan. "Penyusunan renstra yang baik sangat penting sebagai pedoman dalam menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan, sehingga mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat," ujarnya. Dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, diharapkan Renstra yang disusun lebih terarah, berbasis bukti, dan efektif menjawab kebutuhan pembangunan daerah.
Rahmawati optimistis, kolaborasi dan pemahaman yang baik selama Bimtek akan menghasilkan perencanaan yang lebih matang dan implementatif untuk lima tahun mendatang. Bimtek ini juga merupakan komitmen Bappeda Aceh Besar dalam meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah agar lebih transparan, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat Aceh Besar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk mewujudkan visi pembangunan yang telah ditetapkan.
Peningkatan Kapasitas Perencana untuk Renstra yang Efektif
Bimtek Penyusunan Renstra 2025-2029 menghadirkan para ahli dari Universitas Syiah Kuala (USK). Salah satunya adalah Dr. Muhammad Abrar dari Program Studi Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan USK. Beliau menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dalam perencanaan pembangunan. Pendekatan ini memastikan perencanaan pembangunan lebih terukur dan terarah.
Dr. Abrar juga menjelaskan perlunya integrasi antara Renstra perangkat daerah dengan kebijakan pembangunan nasional dan provinsi. Integrasi ini memastikan sinkronisasi program dan menghindari tumpang tindih, sehingga penggunaan anggaran lebih efisien dan efektif. Dengan demikian, pembangunan di Aceh Besar dapat berjalan selaras dengan rencana pembangunan di tingkat nasional dan provinsi.
Para peserta Bimtek diberikan materi dan pelatihan praktis mengenai penyusunan Renstra yang baik. Mereka diajak untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman dalam menyusun rencana strategis yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para perencana dalam merumuskan strategi dan program pembangunan yang tepat sasaran.
Bimtek sebagai Komitmen Terwujudnya Pembangunan Aceh Besar yang Lebih Baik
Bappeda Aceh Besar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah. Bimtek ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mewujudkan komitmen tersebut. Dengan peningkatan kapasitas perencana, diharapkan Renstra 2025-2029 dapat menjadi pedoman yang efektif dalam pembangunan Aceh Besar.
Melalui Bimtek ini, diharapkan tercipta Renstra yang mampu menjawab tantangan pembangunan di Aceh Besar. Tantangan tersebut antara lain peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengembangan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan pembangunan Aceh Besar dapat berjalan lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Bappeda Aceh Besar berharap Bimtek ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas perencanaan pembangunan di Aceh Besar. Dengan perencanaan yang baik dan terintegrasi, diharapkan Aceh Besar dapat mencapai visi pembangunannya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan pembangunan Aceh Besar sangat bergantung pada kualitas perencanaan. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas perencana merupakan investasi penting untuk masa depan Aceh Besar. Dengan Renstra yang terarah dan terukur, diharapkan pembangunan Aceh Besar dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat.