Baznas RI Targetkan 7.000 Hewan Kurban di Idul Adha 2025
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memasang target ambisius pengumpulan 7.000 ekor hewan kurban untuk Idul Adha 1446 H/2025 M, senilai Rp21 miliar, guna membantu masyarakat kurang mampu di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Palestina.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menetapkan target pengumpulan hewan kurban yang cukup signifikan untuk Idul Adha 1446 Hijriah atau tahun 2025 Masehi. Target tersebut mencapai 7.000 ekor hewan kurban setara domba atau kambing. Pengumpulan hewan kurban ini merupakan bagian dari Program Kurban Berkah Baznas yang bertujuan untuk mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh Indonesia.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan target tersebut dalam keterangan resmi di Jakarta pada Sabtu lalu. Beliau menjelaskan bahwa target ini bukan hanya angka semata, melainkan upaya Baznas untuk memperluas manfaat kurban bagi masyarakat luas. Daging kurban yang terkumpul akan disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke Palestina untuk membantu warga yang terdampak krisis kemanusiaan.
Total nilai hewan kurban yang ditargetkan mencapai sekitar Rp21 miliar, dengan asumsi harga rata-rata domba atau kambing sebesar Rp3 juta per ekor. Angka ini mencerminkan skala ambisius program tersebut dan komitmen Baznas dalam menjangkau masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Strategi Baznas Menuju Target 7.000 Hewan Kurban
Untuk mencapai target 7.000 ekor domba/kambing, Baznas telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah penguatan kanal distribusi untuk memastikan penyaluran daging kurban dapat menjangkau daerah-daerah terpencil. Selain itu, Baznas juga akan memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan calon mudhohi (pemberi kurban) dalam menunaikan ibadah kurban.
Kolaborasi lintas sektor juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Baznas akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk mitra strategis dan peternak lokal binaan Baznas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengumpulan dan pendistribusian hewan kurban.
Sumber hewan kurban akan berasal dari dua sumber utama, yaitu pasar umum dan Balai Ternak Baznas. Sebanyak 3.250 ekor domba/kambing akan disuplai oleh 54 balai ternak binaan Baznas yang tersebar di seluruh Indonesia, sementara sisanya akan diperoleh dari pasar umum. Keterlibatan peternak binaan Baznas ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi para mustahik (penerima manfaat).
Distribusi Kurban Terfokus pada Wilayah Prioritas
Pendistribusian hewan kurban akan difokuskan pada wilayah-wilayah prioritas yang selama ini masih minim akses terhadap program kurban. Wilayah-wilayah tersebut meliputi daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem, lembaga dan yayasan sosial, panti asuhan, pondok pesantren pra-sejahtera, daerah terdampak bencana, wilayah dengan kasus stunting, serta daerah lain yang menghadapi isu-isu kemanusiaan.
Dengan demikian, Baznas memastikan bahwa daging kurban dapat benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan. Hal ini sejalan dengan komitmen Baznas untuk mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Program Kurban Berkah Baznas 2025 mengusung tema "Cahaya bagi Mudhohi (pekurban) dan Mustahik". Tema ini mencerminkan harapan Baznas agar program ini dapat memberikan manfaat yang luas dan berdampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat, baik para pekurban maupun penerima manfaat.
Ajakan Baznas kepada Masyarakat
Baznas mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para calon mudhohi, untuk menunaikan ibadah kurban melalui Baznas. Baznas menekankan pentingnya berkurban yang terbaik sesuai syariat Islam dan sepenuhnya untuk kemaslahatan umat. Dengan berkurban melalui Baznas, masyarakat dapat berkontribusi dalam membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan.
Dengan target yang ambisius dan strategi yang terencana, Baznas optimistis Program Kurban Berkah 2025 akan berjalan lancar dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.