Bea Cukai Bengkalis Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu
Bea Cukai Bengkalis berhasil menggagalkan penyelundupan 20 kilogram sabu di perairan Pambang, Bengkalis, dengan menangkap dua tersangka yang berupaya kabur.

Tim gabungan Bea Cukai Bengkalis, Kanwil DJBC Riau, Direktorat Interdiksi Narkotika DJBC, dan Subdit IV Dit Tipid Narkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 20 kilogram sabu di perairan Pambang, Kabupaten Bengkalis, Riau. Dua tersangka, MN dan SK, ditangkap setelah berupaya kabur dengan speedboat. Penindakan ini berawal dari informasi intelijen pada 16 Februari 2025 terkait aktivitas mencurigakan di perairan tersebut.
Kepala Kantor Bea Cukai Bengkalis, Agoes Widodo, menjelaskan kronologi penangkapan. Tim gabungan yang menggunakan Satuan Tugas Patroli BC 10010 berhasil mendeteksi speedboat mencurigakan pada 17 Februari 2025. Upaya penghentian speedboat tersebut dibalas dengan manuver berbahaya dari para pelaku, bahkan sempat terjadi senggolan antara kedua speedboat.
Meskipun menghadapi perlawanan dan manuver berbahaya dari para pelaku, petugas berhasil mengejar dan menghentikan laju speedboat. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan satu koper berisi 20 bungkus plastik besar yang diduga berisi sabu dengan berat total 20 kilogram. Kedua tersangka dan barang bukti langsung diamankan untuk proses penyelidikan dan penindakan lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.
Pengungkapan Kasus Penyelundupan Narkoba di Perairan Bengkalis
Keberhasilan pengungkapan kasus penyelundupan narkoba ini menunjukkan kesigapan dan kerjasama antar instansi penegak hukum. Informasi intelijen yang akurat menjadi kunci awal keberhasilan operasi ini. Kerjasama Bea Cukai Bengkalis dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya sangat penting dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah perairan Indonesia.
Penangkapan ini juga menyoroti modus operandi penyelundupan narkoba melalui jalur laut, yang kerap kali memanfaatkan kecepatan dan manuver speedboat untuk menghindari kejaran petugas. Keberhasilan penangkapan ini menjadi bukti bahwa upaya penegakan hukum terhadap penyelundupan narkoba terus dilakukan secara intensif.
Keberhasilan operasi ini juga menunjukkan pentingnya peningkatan pengawasan dan patroli di perairan Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan yang rawan terhadap penyelundupan. Peningkatan kerjasama antar instansi dan teknologi pengawasan yang canggih akan sangat membantu dalam mencegah penyelundupan narkoba di masa mendatang.
Kronologi Penangkapan dan Barang Bukti
Berikut kronologi singkat penangkapan:
- 16 Februari 2025: Tim menerima informasi intelijen mengenai aktivitas mencurigakan di perairan Bengkalis.
- 17 Februari 2025: Tim gabungan melakukan patroli dan mendeteksi speedboat mencurigakan.
- 17 Februari 2025: Pengejaran dan penangkapan dua tersangka, MN dan SK, setelah terjadi aksi kejar-kejaran di laut.
- 17 Februari 2025: Ditemukan 20 kg sabu yang disimpan dalam koper.
Barang bukti yang berhasil diamankan adalah 20 kilogram sabu siap edar. Kedua tersangka kini sedang menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kasus ini menjadi bukti komitmen Bea Cukai dan aparat penegak hukum lainnya dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Upaya pencegahan dan penindakan akan terus ditingkatkan untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.