Biak Numfor Siapkan Pendamping Calon Pengantin Cegah Stunting
DP3AKB Kabupaten Biak Numfor, Papua, berkomitmen mencegah stunting dengan menyediakan pendampingan bagi calon pengantin mulai tahun 2025, membantu persiapan fisik, mental, dan emosional.

Kabupaten Biak Numfor, Papua, akan melanjutkan program pendampingan bagi calon pengantin untuk mencegah stunting. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setempat memastikan layanan ini tetap tersedia di tahun 2025.
Kepala DP3AKB Biak Numfor, Johanna Nap, menjelaskan bahwa tenaga pendamping berasal dari berbagai latar belakang. Pemuka agama, tenaga kesehatan, dan pendamping keluarga akan memberikan bantuan, dukungan, dan pembinaan kepada pasangan yang akan menikah. Hal ini disampaikan Johanna pada Minggu lalu di Biak.
Pendampingan ini difokuskan pada persiapan fisik, mental, dan emosional calon pasangan. Tujuannya, membantu mereka menghadapi tantangan pernikahan dan mencegah stunting pada anak-anak mereka kelak.
Berbagai pihak akan terlibat dalam pendampingan ini. Keluarga, agen perubahan sosial, lembaga pemerintah, dan lembaga agama akan bahu-membahu memberikan informasi, konseling, dan pembinaan yang komprehensif.
Johanna menekankan pentingnya pemahaman terkait pernikahan yang baik. Menurutnya, melalui pendampingan, para calon pengantin bisa lebih siap menghadapi kehidupan berumah tangga, termasuk tantangan untuk mencegah stunting.
Lebih lanjut, Johanna menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan tujuan untuk membentuk keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Pendampingan diharapkan dapat membantu pasangan membangun pondasi keluarga yang kuat dan sehat.
Target pendampingan untuk tahun 2025 adalah 50 pasangan calon pengantin. DP3AKB Biak Numfor optimis program ini akan berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka stunting di daerah tersebut.