Biak Numfor Optimalkan Program Bapak Asuh Cegah Stunting di 2025
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor akan memaksimalkan Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) pada 2025 untuk menurunkan angka stunting yang saat ini masih berada di angka 7,1 persen.
![Biak Numfor Optimalkan Program Bapak Asuh Cegah Stunting di 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/110037.632-biak-numfor-optimalkan-program-bapak-asuh-cegah-stunting-di-2025-1.jpg)
Program Bapak Asuh Anak Cegah Stunting di Biak Numfor
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, berencana mengoptimalkan Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk menekan angka stunting yang masih menjadi perhatian serius. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Biak Numfor, Johanna Nap, menyatakan bahwa BAAS merupakan program kunci dalam percepatan penurunan stunting di wilayah tersebut. Program ini sejalan dengan upaya nasional dari BKKBN untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia.
BAAS: Solusi Gotong Royong untuk Pencegahan Stunting
Johanna Nap menjelaskan bahwa BAAS dikonsep sebagai gerakan gotong royong. Partisipasi aktif dari berbagai pihak diharapkan dapat mencegah peningkatan kasus stunting. Melalui program ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berisiko stunting akan mendapatkan bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi yang cukup. Dukungan ini sangat krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Saat ini, Kabupaten Biak Numfor telah memiliki 20 Bapak/Bunda Asuh yang berasal dari berbagai kalangan. Mereka terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, pengusaha, dan tokoh agama. Komitmen dan partisipasi aktif dari berbagai latar belakang ini menunjukkan kekuatan kolaborasi dalam upaya penanggulangan stunting.
Dukungan Aktif Bapak Asuh dan Dampaknya
Salah satu Bapak Asuh Stunting di Biak, Susanto Pirono, memberikan testimoninya. Ia menilai Program BAAS sangat efektif dalam mencegah stunting. Susanto secara aktif memberikan bantuan berupa makanan bergizi kepada keluarga berisiko stunting, khususnya di Kelurahan Samofa pada tahun 2024. Upaya ini menunjukkan komitmen nyata dari para Bapak/Bunda Asuh dalam mendukung program pemerintah.
Data hingga triwulan keempat tahun 2024 menunjukkan bahwa angka stunting di Kabupaten Biak Numfor masih tergolong rendah dibandingkan angka nasional. Angka stunting di Biak Numfor mencapai 7,1 persen, atau sekitar 300 anak. Meskipun angka ini masih di bawah rata-rata nasional, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting hingga mencapai target yang lebih rendah.
Optimalisasi BAAS di Tahun 2025
Dengan melihat efektifitas Program BAAS, pemerintah Kabupaten Biak Numfor berencana untuk mengoptimalkan program ini di tahun 2025. Johanna Nap menekankan pentingnya peran Bapak/Bunda Asuh dalam mencegah stunting. Mereka akan terus didorong untuk meningkatkan kinerja dan jangkauan bantuannya. Harapannya, dengan optimalisasi program ini, angka stunting di Biak Numfor dapat ditekan lebih rendah lagi.
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga akan terus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap program BAAS. Hal ini penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan efektif dalam mencegah stunting. Selain itu, pemerintah juga akan terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.
Kesimpulan
Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kabupaten Biak Numfor terbukti efektif dalam upaya pencegahan stunting. Dengan mengoptimalkan program ini di tahun 2025, diharapkan angka stunting di Kabupaten Biak Numfor dapat terus menurun dan mencapai target yang lebih rendah. Kolaborasi antara pemerintah, Bapak/Bunda Asuh, dan masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan ini.