BKN Tekankan Integritas Petugas Seleksi PPPK Tahap II Tahun 2024
Kepala BKN, Zudan Arif, meminta seluruh petugas seleksi PPPK Tahap II Tahun 2024 untuk menjaga integritas dan transparansi sistem CAT demi kelancaran rekrutmen ASN.

Jakarta, 22 April 2024 - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan komitmennya terhadap integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II Tahun 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BKN, Zudan Arif, yang menekankan pentingnya peran petugas computer assisted test (CAT) dalam menjaga proses seleksi yang adil dan akuntabel. Seleksi yang diikuti oleh 863.993 peserta ini akan berlangsung mulai hari ini hingga 16 Mei 2025 di 152 titik lokasi di seluruh Indonesia, termasuk 13 titik di luar negeri.
Zudan Arif memberikan instruksi tegas kepada seluruh pegawai BKN yang bertugas sebagai pengawas ujian. Ia meminta mereka untuk memberikan pelayanan prima, mengedepankan kejujuran, akuntabilitas, dan tanggung jawab penuh selama proses seleksi berlangsung. "Pegawai BKN yang bertugas dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II T.A. 2024 mulai hari ini, saya minta untuk tetap menjaga integritas dan muruah institusi. Perhatikan betul pelaksanaan tes di lapangan. Mari kita jaga sistem CAT ini agar terus berdampak baik pada sistem rekrutmen ASN," tegas Zudan dalam keterangan resminya.
Penekanan pada integritas dan transparansi ini bukan tanpa alasan. BKN menyadari peran krusialnya dalam memastikan seluruh tahapan rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) berjalan lancar dan sesuai aturan. Oleh karena itu, pengawasan ketat dan komitmen terhadap prinsip-prinsip baik menjadi kunci keberhasilan seleksi ini. Kepercayaan publik terhadap proses rekrutmen ASN sangat penting untuk menjaga kualitas birokrasi pemerintahan.
Integritas dan Pelayanan Prima dalam Seleksi PPPK
Zudan Arif juga memberikan arahan kepada seluruh panitia seleksi agar memberikan pelayanan yang ramah namun tegas. Fleksibelitas dalam pelaksanaan tetap harus berada dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini menunjukkan keseimbangan antara keramahan dan penegakan aturan yang konsisten. Komitmen BKN terhadap pelayanan publik yang berkualitas tercermin dalam arahan ini.
Sebagai bagian dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), BKN telah menerapkan teknologi face recognition sebagai langkah preventif untuk mencegah maladministrasi dan potensi pelanggaran selama seleksi. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan mencegah kecurangan, sehingga tercipta proses seleksi yang lebih adil dan transparan.
Selain itu, BKN juga memberikan imbauan kepada para peserta seleksi. Peserta diwajibkan hadir 90 menit sebelum sesi ujian dimulai dan membawa kelengkapan seperti kartu peserta dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ketaatan terhadap aturan yang ditetapkan oleh panitia BKN dan instansi terkait juga sangat penting untuk kelancaran proses seleksi.
Lokasi dan Jadwal Seleksi PPPK Tahap II
Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II Tahun 2024 akan dilaksanakan di berbagai lokasi. Sebanyak 152 titik lokasi tersebar di seluruh Indonesia, meliputi kantor BKN, lokasi mandiri BKN, lokasi mandiri instansi, dan 13 titik lokasi di luar negeri. Luasnya cakupan lokasi ini menunjukkan komitmen BKN untuk menjangkau seluruh peserta seleksi di berbagai wilayah.
Jadwal pelaksanaan seleksi telah ditetapkan, yaitu mulai 22 April 2024 hingga 16 Mei 2025. Rentang waktu yang cukup panjang ini diharapkan dapat mengakomodasi seluruh peserta dan memastikan kelancaran proses seleksi. BKN akan terus memantau dan memastikan seluruh tahapan seleksi berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Dengan jumlah peserta yang mencapai 863.993 orang, seleksi ini merupakan salah satu program rekrutmen ASN terbesar. Oleh karena itu, integritas dan transparansi menjadi kunci keberhasilan dalam menghasilkan calon ASN yang berkualitas dan berkompeten.
BKN berkomitmen untuk memastikan proses seleksi ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan pengawasan yang ketat dan penerapan teknologi mutakhir, diharapkan seleksi ini dapat menghasilkan ASN yang kompeten dan berintegritas tinggi untuk mendukung kemajuan Indonesia.