BKSDA Maluku Perketat Pengawasan Satwa Liar Jelang Lebaran 2025
Antisipasi penyelundupan satwa liar meningkat selama periode mudik Lebaran, BKSDA Maluku perketat pengawasan di bandara, pelabuhan, dan jalur darat.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran ilegal tumbuhan dan satwa liar (TSL) selama periode angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025. Langkah ini diambil untuk mencegah penyelundupan dan perdagangan ilegal satwa yang sering terjadi saat peningkatan mobilitas masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran. Hal ini diungkapkan oleh Polisi Kehutanan (Polhut) BKSDA Maluku, Seto, di Ambon pada Jumat lalu.
Peningkatan pengawasan ini merupakan bagian dari rencana operasi (Renops) dalam rangka Monitoring Kesiapan dan Pengamanan Angkutan Udara Lebaran 1446 H di Bandar Udara Pattimura Ambon. Rencana ini dibahas dalam Pertemuan Anggota Komite Keamanan Bandar Udara/Airport Security Committee (ASC) Ke-1 Tahun 2025, yang diadakan oleh PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandar Udara Pattimura Ambon pada Kamis, 20 Maret 2025.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan pemerintah, maskapai penerbangan, dan mitra lainnya yang tergabung dalam Airport Security Committee (ASC) Bandar Udara Pattimura Ambon. Dalam pertemuan tersebut, Tim Densus 88 Mabes Polri Wilayah Maluku dan pejabat PT Angkasa Pura Indonesia yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan penerbangan juga memberikan pemaparan. Seto berharap pertemuan ini memperkuat koordinasi antar instansi dalam menjaga keamanan penerbangan dan mencegah penyelundupan satwa liar selama Lebaran.
Pengawasan di Bandara, Pelabuhan, dan Jalur Darat
BKSDA Maluku tidak hanya memperketat pengawasan di Bandara Pattimura, tetapi juga meningkatkan patroli di pelabuhan dan jalur darat yang berpotensi menjadi jalur penyelundupan satwa liar ilegal. Kerja sama dengan aparat penegak hukum seperti kepolisian dan Bea Cukai juga ditingkatkan untuk menutup celah penyelundupan. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam upaya ini. Masyarakat diimbau untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait perdagangan satwa liar ilegal.
Perlindungan satwa liar merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Maluku. Seto menegaskan komitmen BKSDA Maluku dan pihak terkait untuk memperketat pengawasan guna melindungi kekayaan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut. "Kami bersama pihak terkait berkomitmen untuk memperketat pengawasan guna melindungi kekayaan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut," tegas Seto.
Langkah-langkah pengawasan yang diperketat ini diharapkan dapat menekan angka penyelundupan satwa liar yang sering terjadi, khususnya pada momen-momen ramai seperti libur Lebaran. Dengan adanya kerjasama yang solid antara BKSDA Maluku, aparat penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan kelestarian keanekaragaman hayati di Maluku dapat terjaga.
Masyarakat Diminta Aktif Melaporkan
BKSDA Maluku menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya perlindungan satwa liar. Masyarakat diminta untuk aktif melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan, seperti perdagangan satwa liar ilegal, kepada pihak berwajib. Informasi dari masyarakat akan sangat membantu BKSDA Maluku dalam melakukan pengawasan dan penindakan terhadap para pelaku penyelundupan.
Dengan adanya laporan dari masyarakat, BKSDA Maluku dapat lebih efektif dalam melakukan patroli dan penindakan di lapangan. Kerjasama yang baik antara BKSDA Maluku dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam upaya pelestarian satwa liar di Maluku. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
Selain itu, BKSDA Maluku juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan satwa liar dan sanksi hukum yang berlaku bagi para pelaku penyelundupan. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Maluku.
Dengan adanya peningkatan pengawasan dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan upaya perlindungan satwa liar di Maluku dapat berjalan efektif dan mampu mencegah terjadinya penyelundupan satwa liar selama periode Lebaran dan seterusnya.
BKSDA Maluku berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya perlindungan satwa liar dan menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Maluku. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam Indonesia.