BNN dan Koopsudnas Jalin Kolaborasi Perangi Peredaran Narkoba di Indonesia
Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) TNI AU resmi menjalin kolaborasi untuk memberantas peredaran gelap narkotika di Indonesia melalui berbagai strategi, termasuk operasi gabungan dan edukasi.

Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) resmi bekerja sama untuk memberantas peredaran gelap narkoba di Indonesia. Kolaborasi ini diresmikan pada audiensi di Jakarta, 10 Maret 2025, guna memperkuat strategi nasional dalam melawan ancaman narkotika yang semakin mengkhawatirkan.
Audiensi tersebut dihadiri oleh Kepala BNN, Komjen Pol. Marthinus Hukom, dan Asintel Kaskoopsudnas, Marsma TNI Riva Yanto. Keduanya sepakat untuk membangun sinergi yang kuat antara sektor pertahanan dan penegakan hukum dalam memerangi peredaran narkoba. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pencegahan hingga pemberantasan, serta menyasar berbagai lapisan masyarakat.
Kerja sama ini diprakarsai karena tingginya angka peredaran gelap narkoba di Indonesia yang mengancam generasi muda dan keamanan nasional. Baik BNN maupun Koopsudnas menyadari pentingnya pendekatan terpadu untuk mengatasi masalah ini. Oleh karena itu, kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan strategi yang lebih efektif dan komprehensif.
Kerja Sama Strategis BNN dan Koopsudnas
Kepala BNN, Komjen Pol. Marthinus Hukom, menyatakan sambutan positifnya terhadap inisiatif kerja sama ini. "Saya menyambut baik inisiatif kerja sama ini," ungkap Marthinus. Ke depannya, akan disusun berbagai langkah konkret dalam bentuk perjanjian kerja sama atau nota kesepahaman. Langkah-langkah tersebut akan mencakup pertukaran data intelijen, operasi gabungan, dan program penyuluhan.
Program penyuluhan akan menyasar personel TNI AU dan masyarakat sekitar pangkalan udara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba.
Koopsudnas juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor pertahanan dan penegakan hukum dalam menghadapi ancaman narkotika. Ancaman ini tidak hanya merusak generasi muda, tetapi juga berpotensi mengancam keamanan nasional, terutama di wilayah perbatasan dan udara.
Marsma TNI Riva Yanto menegaskan kesiapan Koopsudnas untuk mendukung upaya BNN. Dukungan tersebut akan diberikan melalui berbagai bentuk, termasuk pelatihan, patroli udara, pengawasan wilayah perbatasan, dan peningkatan edukasi bagi prajurit dan masyarakat luas tentang bahaya narkoba.
Langkah Konkret Kolaborasi
Kolaborasi antara BNN dan Koopsudnas akan diwujudkan dalam beberapa langkah konkret. Pertama, akan dilakukan pertukaran data intelijen untuk meningkatkan efektivitas dalam mendeteksi dan mencegah peredaran narkoba. Kedua, akan dilakukan operasi gabungan untuk menangkap pelaku peredaran narkoba dan menyita barang bukti.
Ketiga, akan dilaksanakan program penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat luas tentang bahaya narkoba. Program ini akan melibatkan personel TNI AU dan masyarakat sekitar pangkalan udara. Keempat, Koopsudnas akan memberikan pelatihan kepada personel BNN dalam hal patroli udara dan pengawasan wilayah perbatasan.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan upaya pemberantasan narkoba di Indonesia akan semakin efektif dan terintegrasi. Sinergi antara BNN dan Koopsudnas ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba dan menjaga keamanan nasional.
Audiensi tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari kedua instansi. Dari pihak BNN, hadir Deputi Pemberantasan I Wayan Sugiri, Deputi Hukum dan Kerja Sama Agus Irianto, Plt. Direktur Intelijen Satria Oktoreza, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Sulistyo Pudjo Hartono. Sementara dari pihak Koopsudnas, hadir Paban III Pam Koopsudnas Kolonel Sus Widhy Prasetyo dan Paban I/Ren Sintel Koopsudnas Kolonel Sus Yanuar.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan dan keahlian dari kedua instansi, diharapkan Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi penerusnya.