BNN dan Universitas Jayabaya Jalin Kerja Sama Berantas Narkoba
BNN dan Universitas Jayabaya resmi bekerja sama mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika melalui berbagai program edukasi, penelitian, dan pengembangan SDM.

Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Universitas Jayabaya resmi menjalin kerja sama untuk memberantas penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Jumat, 21 Februari 2024, di Universitas Jayabaya, Jakarta. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala BNN, Komjen Pol. Marthinus Hukom, dan Rektor Universitas Jayabaya, Fauzie Yusuf Hasibuan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda.
Kepala BNN, Komjen Pol. Marthinus Hukom, menekankan pentingnya kerja sama ini diwujudkan dalam program-program konkret yang berdampak langsung kepada masyarakat. "MoU ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintah dalam menangani permasalahan narkotika," ujar Marthinus. Ia berharap kolaborasi ini akan menghasilkan solusi efektif dalam menghadapi tantangan penyalahgunaan narkotika yang semakin kompleks di Indonesia.
Rektor Universitas Jayabaya, Fauzie Yusuf Hasibuan, menyambut baik kerja sama ini sebagai upaya strategis melindungi generasi muda dari bahaya narkoba. Universitas Jayabaya berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam penyebarluasan informasi dan edukasi, serta penelitian di bidang pencegahan narkotika. "Kerja sama ini merupakan bentuk perlindungan generasi muda dan membantu mereka dalam mencapai kebahagiaan," tegas Fauzie.
Upaya Konkret Pencegahan Narkoba
Nota Kesepahaman antara BNN dan Universitas Jayabaya mencakup berbagai aspek penting dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Beberapa di antaranya adalah penyebarluasan informasi bahaya narkotika, deteksi dini penyalahgunaan narkotika, dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang ini. Selain itu, materi pencegahan narkotika juga akan diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan Universitas Jayabaya.
Kerja sama ini juga akan melibatkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, Universitas Jayabaya tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai mitra aktif BNN dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Integrasi materi pencegahan narkotika dalam kurikulum diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada mahasiswa mengenai bahaya dan dampak penyalahgunaan narkotika. Pengembangan SDM melalui pelatihan dan workshop juga akan meningkatkan kapasitas tenaga pengajar dan mahasiswa dalam mendeteksi dan menangani kasus penyalahgunaan narkotika.
Program MBKM akan membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pencegahan narkotika di lapangan, seperti melalui magang di BNN atau kegiatan pengabdian masyarakat di komunitas yang rentan terhadap penyalahgunaan narkotika.
Komitmen Bersama dalam Perang Melawan Narkoba
Penandatanganan MoU ini menandai komitmen kuat BNN dan Universitas Jayabaya dalam memerangi penyalahgunaan narkotika melalui pendekatan yang terintegrasi. Pendekatan ini melibatkan edukasi, penelitian, dan kerja sama lintas sektor untuk menciptakan strategi yang efektif dan berkelanjutan.
Kedua lembaga berharap sinergi ini akan menghasilkan berbagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan narkotika yang semakin kompleks di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan dan sumber daya, BNN dan Universitas Jayabaya optimistis dapat memberikan kontribusi signifikan dalam melindungi generasi muda dan menciptakan Indonesia yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain untuk turut aktif berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk dunia pendidikan, sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi generasi penerus bangsa.