BNN dan PGI Bersatu Lawan Narkoba: Fokus Pencegahan dan Rehabilitasi
Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI) resmi bekerja sama memberantas narkoba di Indonesia dengan fokus utama pada pencegahan dan rehabilitasi.

Jakarta, 28 Maret 2024 (ANTARA) – Dalam upaya bersama melawan bahaya narkoba yang semakin mengkhawatirkan, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI) resmi menjalin kerja sama. Kerja sama ini diresmikan pada Selasa (25/3) lalu dalam sebuah audiensi di Jakarta, dan akan fokus pada pencegahan dan rehabilitasi para korban penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, menekankan pentingnya peran serta semua elemen masyarakat, termasuk lembaga keagamaan seperti PGI, dalam perang melawan narkoba. Beliau menyatakan bahwa gereja memiliki peran krusial dalam membina moral dan spiritual masyarakat, terutama generasi muda yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. "Gereja memiliki peran strategis dalam memberikan pembinaan moral dan spiritual kepada masyarakat, khususnya generasi muda, yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba," ujar Marthinus.
Audiensi tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan penting antara BNN dan PGI. Kesepakatan ini menandai langkah konkret dalam memperkuat sinergi kedua lembaga dalam memerangi masalah narkoba di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba di Tanah Air.
Kerja Sama BNN dan PGI: Strategi Pencegahan dan Rehabilitasi
Salah satu poin penting yang disepakati adalah peningkatan kerja sama dalam berbagai program pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan narkoba. BNN dan PGI sepakat untuk meningkatkan kolaborasi dalam berbagai program yang telah ada dan mengembangkan program-program baru yang lebih efektif.
Fokus utama kerja sama ini adalah rehabilitasi para korban penyalahgunaan narkoba. Kedua lembaga sepakat untuk menerapkan pendekatan holistik dan berbasis komunitas dalam program rehabilitasi, memberikan perhatian khusus pada aspek fisik, mental, dan sosial para korban. Tujuannya adalah untuk membantu mereka pulih sepenuhnya dan kembali berintegrasi ke dalam masyarakat.
Selain rehabilitasi, pencegahan di kalangan generasi muda juga menjadi prioritas utama. BNN dan PGI akan bekerja sama menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba, khususnya di sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas pemuda. Program-program edukasi ini akan dirancang semenarik dan seefektif mungkin agar mudah dipahami dan diingat oleh generasi muda.
Pemberdayaan masyarakat juga menjadi bagian penting dari kerja sama ini. BNN dan PGI sepakat untuk memberdayakan masyarakat melalui program-program pelatihan dan pendampingan, agar masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba di lingkungan masing-masing.
Dukungan PGI terhadap Program BNN
Ketua Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty, menyambut baik ajakan kerja sama dari BNN dan menyatakan komitmen penuh PGI untuk mendukung program-program BNN, terutama dalam bidang rehabilitasi dan pencegahan. "Kami siap mengerahkan seluruh sumber daya yang kami miliki untuk membantu BNN dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba," tegas Jacky.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya pemberantasan narkoba di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan dan sumber daya BNN dan PGI, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat dan efektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan membantu para korban untuk pulih dan kembali ke kehidupan normal.
Langkah konkret ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari narkoba. Melalui pendekatan yang komprehensif, yang meliputi pencegahan, rehabilitasi, dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan kerja sama ini dapat memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang teredukasi tentang bahaya narkoba, dan semakin banyak pula korban penyalahgunaan narkoba yang mendapatkan akses perawatan dan rehabilitasi yang memadai. Hal ini merupakan langkah penting dalam menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan bebas dari jeratan narkoba.