BPJamsostek Maluku Sosialisasikan Jaminan Keselamatan Kerja Jakon untuk Pekerja Konstruksi
BPJamsostek Maluku dan Pemkot Ambon sosialisasikan program Jaminan Keselamatan Kerja Jasa Konstruksi (Jakon) untuk melindungi pekerja konstruksi dan mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan.

Ambon, 30 April 2024 (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Maluku berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar sosialisasi program Jaminan Keselamatan Kerja Jasa Konstruksi (Jakon). Sosialisasi ini juga mencakup kolaborasi implementasi proyek jasa konstruksi desa. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan perlindungan bagi pekerja konstruksi di Maluku, khususnya di wilayah Ambon.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Maluku, Sevy Renita Setyaningrum, menjelaskan bahwa sosialisasi Jakon menekankan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja konstruksi. Perlindungan ini mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Tujuan utamanya adalah mewujudkan sistem perlindungan sosial yang terpercaya, berkelanjutan, dan mensejahterakan pekerja.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemerintah desa di Kecamatan Teluk Ambon tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan, terutama di sektor jasa konstruksi. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan desa-desa di Teluk Ambon dapat lebih siap dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan dan proyek strategis, serta menjadi contoh dalam tata kelola desa yang inovatif dan partisipatif. "Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh desa di Teluk Ambon, lebih siap dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan dan proyek strategis, serta mampu menjadi contoh dalam tata kelola desa yang inovatif dan partisipatif," ujar Sevy Renita Setyaningrum.
Pentingnya Perlindungan Jaminan Sosial bagi Pekerja Konstruksi
Sosialisasi Jakon memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya jaminan sosial bagi pekerja konstruksi. Program ini dirancang untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja dan kematian. Dengan adanya jaminan ini, pekerja konstruksi dan keluarganya akan terlindungi secara finansial jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
BPJS Ketenagakerjaan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pekerja, dan pemberi kerja dalam mewujudkan sistem perlindungan sosial yang optimal. Hal ini termasuk memastikan kepesertaan pekerja konstruksi dalam program JKK dan JKM.
Sosialisasi ini juga membahas mekanisme klaim dan prosedur yang perlu diikuti oleh pekerja konstruksi jika mengalami kecelakaan kerja atau jika terjadi kematian. Informasi yang jelas dan mudah dipahami diharapkan dapat memudahkan pekerja dalam mengakses manfaat program JKK dan JKM.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan akan semakin banyak pekerja konstruksi yang terlindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Proyek Jakon Desa: Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Camat Teluk Ambon, Idrus Buamona, menjelaskan bahwa proyek Jakon desa merupakan program kolaboratif yang mendorong percepatan pembangunan melalui pendekatan swakelola konstruksi desa. Program ini berbasis partisipasi masyarakat dan prinsip keberlanjutan, sehingga pembangunan dapat lebih terarah dan tepat sasaran.
Idrus Buamona juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kecamatan, desa, dan dinas terkait dalam mendorong efektivitas program pemberdayaan masyarakat. "Desa adalah ujung tombak pembangunan. Dengan pemahaman yang utuh dan komitmen bersama, kita bisa pastikan setiap program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tegasnya.
Program Jakon desa ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur di desa-desa. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan transparansi tata kelola pemerintahan desa.
Dengan adanya program Jakon desa, diharapkan pembangunan di desa-desa dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa program Jakon dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi pekerja konstruksi dan pembangunan desa di Maluku.