Bulog Laporkan Stok Beras 1,9 Juta Ton & Minyak Goreng 5.199 Kiloliter
Perum Bulog melaporkan stok beras mencapai 1,9 juta ton dan minyak goreng 5.199 kiloliter, serta menjelaskan upaya pengadaan dan stabilisasi harga pangan nasional.
![Bulog Laporkan Stok Beras 1,9 Juta Ton & Minyak Goreng 5.199 Kiloliter](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000047.440-bulog-laporkan-stok-beras-19-juta-ton-minyak-goreng-5199-kiloliter-1.jpeg)
Bulog Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Tahun Baru
Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, baru-baru ini mengumumkan stok beras pemerintah mencapai angka yang cukup signifikan. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR, Selasa lalu, Wahyu menyampaikan bahwa Bulog saat ini mengelola 1.947.778 ton beras dan 5.199 kiloliter minyak goreng. Angka ini memberikan gambaran positif terkait ketersediaan bahan pokok menjelang tahun baru.
Strategi Bulog dalam Menjaga Stabilitas Pangan
Selain beras dan minyak goreng, Bulog juga memiliki stok komoditas pangan lain. Tercatat, ada 117 ton tepung terigu, 13.612 ton gula pasir, 5 ton telur, 54.995 ton jagung untuk program subsidi, dan 18.200 ton jagung untuk pasar komersial. Bulog menjalankan penugasan pengadaan gabah dan beras dalam negeri untuk menjamin stabilitas harga dan ketersediaan stok cadangan pangan nasional. Hal ini dilakukan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional.
Ketentuan Pengadaan Gabah dan Beras
Pengadaan ini merujuk pada beberapa keputusan Kepala Badan Pangan Nasional, termasuk keputusan terkait harga pembelian pemerintah dan rafaksi gabah serta beras. Salah satu keputusan penting adalah penugasan pengadaan 3 juta ton beras dalam negeri, merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden. Pengadaan gabah kering panen dari petani ditetapkan dengan harga Rp6.500 per kilogram, sedangkan beras di gudang Bulog dihargai Rp12.000 per kilogram dengan kualitas tertentu.
Target dan Realisasi Pengadaan Beras
Target pengadaan gabah dan beras dalam negeri oleh Bulog tahun ini adalah 3 juta ton setara beras. Hingga 3 Februari, realisasi pengadaan telah mencapai 18.300 ton. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan optimalisasi strategi Bulog dalam memperkuat serapan awal tahun untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Kesimpulan
Laporan Bulog menunjukkan stok pangan yang cukup memadai. Upaya-upaya pengadaan dan stabilisasi harga yang dilakukan Bulog menjadi kunci dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di Indonesia. Langkah ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional.