Bupati Bekasi Dorong Peningkatan Kepesertaan BPJAMSOSTEK untuk Kesejahteraan Warga
Pelaksana harian Bupati Bekasi mengunjungi BPJAMSOSTEK Cikarang untuk mendorong peningkatan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh warga Bekasi, khususnya pekerja informal.

Pelaksana harian Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, melakukan kunjungan kerja ke Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Bekasi Cikarang pada Selasa, 25 Februari 2024. Kunjungan ini bertujuan utama untuk mengkonsolidasikan upaya peningkatan kepesertaan BPJAMSOSTEK, terutama bagi pekerja informal di Kabupaten Bekasi. Selain itu, kunjungan tersebut juga menjadi kesempatan bagi beliau untuk meninjau langsung pelayanan di kantor BPJAMSOSTEK dan berdialog dengan masyarakat yang sedang mengurus keperluan terkait program BPJAMSOSTEK.
"Hari ini saya bertemu Kepala BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Bekasi karena penting. Pertama, kita adalah daerah industri dan kedua, kami punya tagline Bangkit, Maju dan Sejahtera," ujar Asep Surya Atmaja di Cikarang. Beliau menjelaskan bahwa tagline tersebut merupakan visi dan misi pemerintah daerah yang menekankan hak setiap warga Bekasi atas kehidupan sosial dan ekonomi yang layak. Peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Asep Surya Atmaja menambahkan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan ini mencakup jaminan perlindungan sosial, mengingat BPJS Kesehatan telah memiliki cakupan yang luas. "Bukan berarti hanya untuk para pekerja perusahaan tapi juga guru, tani, nelayan, marbot dan guru mengaji serta semua pekerja informal pun bisa," tegasnya. Beliau menekankan bahwa kesejahteraan tidak hanya sebatas pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga mencakup perlindungan saat terjadi musibah seperti kecelakaan kerja atau kematian. "Kesejahteraan itu bukan berarti kita makan minum semua, tapi di kala meninggal ada jaminan. Di kala dia mau kerja, kecelakaan, dia ter-cover. Semua itu adalah untuk menjamin kesejahteraan," ucapnya.
Upaya Peningkatan Kepesertaan BPJAMSOSTEK
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan tersebut, Asep Surya Atmaja berencana mengundang jajaran BPJAMSOSTEK Cabang Bekasi Cikarang untuk melakukan rapat koordinasi. Rapat ini bertujuan untuk membahas kendala yang dihadapi BPJAMSOSTEK dan kebutuhan mereka dari pemerintah daerah. Sebaliknya, pemerintah daerah juga akan mengetahui manfaat jaminan perlindungan BPJAMSOSTEK bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. "Saya undang nanti ke kantor Pemda untuk mempresentasikan apa saja kendala yang dihadapi dan apa saja yang memang dibutuhkan oleh BPJS Ketenagakerjaan dari kita. Begitu pula dengan kita, apa saja manfaat jaminan perlindungan ini untuk masyarakat Kabupaten Bekasi," jelasnya.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Bekasi Cikarang, Muhyiddin, atau yang akrab disapa Indhy, menyatakan bahwa kunjungan Bupati bertujuan untuk mendapatkan konfirmasi terkait penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal ini meliputi aspek pelayanan publik dan tingkat perlindungan program bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. "Tadi beliau (Asep Surya Atmaja) mengecek aktivitas pelayanan publik di kantor kami yang sehari-hari melayani 200 sampai 300 orang," kata Indhy.
Indhy juga menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai instrumen penting bagi kesejahteraan pekerja di daerah tersebut. "Karena Cikarang ini kota industri, kemudian masyarakatnya juga saya kira salah satu yang terbesar di Jawa Barat dan itu menurut kepala daerah penting untuk kita integrasikan, bagaimana instrumen kesejahteraan seluruh masyarakat pekerja yang ada di sini," ujarnya.
Meskipun terdapat sekitar 1,5 juta warga pekerja di Kabupaten Bekasi, Indhy mengungkapkan bahwa baru sekitar 46 persen atau 600.000 hingga 700.000 warga yang terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan. "600 ribu sampai 700 ribuan angka kepesertaan di kita itu dari seluruh program, ada penerima upah, bukan penerima upah hingga sektor jasa konstruksi. Nah, ini yang menjadi concern kita bersama, bagaimana mengurai peningkatan coverage itu," jelasnya. Angka ini mencakup seluruh program, termasuk penerima upah, bukan penerima upah, dan sektor jasa konstruksi.
Tantangan dan Solusi
Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Banyak pekerja informal yang belum memahami manfaat program ini dan belum terdaftar sebagai peserta. Pemerintah Kabupaten Bekasi dan BPJAMSOSTEK perlu bekerja sama untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar lebih banyak pekerja informal yang terlindungi.
Selain sosialisasi, perlu juga dikaji kemudahan akses dan prosedur pendaftaran. Proses pendaftaran yang rumit dan birokrasi yang berbelit dapat menjadi penghalang bagi masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta. Sederhanakan prosedur dan manfaatkan teknologi untuk mempermudah proses pendaftaran.
Kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan BPJAMSOSTEK sangat penting untuk mencapai target peningkatan kepesertaan. Dengan komitmen bersama dan strategi yang tepat, diharapkan semakin banyak warga Kabupaten Bekasi yang terlindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
Kunjungan Bupati Bekasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Kerja sama yang berkelanjutan antara pemerintah daerah dan BPJAMSOSTEK akan menjadi kunci keberhasilan program ini.