Bupati Kudus Dorong Optimalisasi Gedung LKD untuk Perkuat Kolaborasi Pembangunan Desa
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, meresmikan gedung LKD Desa Bulung Kulon dan mendorong pemanfaatan optimal gedung tersebut untuk memperkuat kolaborasi pembangunan desa, termasuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, meresmikan gedung Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) di Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, Kudus pada Rabu, 14 Mei 2023. Peresmian ini menandai langkah penting dalam upaya memperkuat kolaborasi pembangunan di tingkat desa. Gedung LKD ini diharapkan menjadi pusat kegiatan dan diskusi berbagai elemen masyarakat desa untuk kemajuan bersama. Pembangunan gedung ini menelan biaya Rp860 juta dari dana desa, seluas 12 x 18 meter persegi.
Keberadaan gedung LKD bukan sekadar bangunan fisik, tetapi sebagai wadah kolaborasi. Bupati menekankan pentingnya pemanfaatan optimal gedung ini untuk kegiatan PKK, Karang Taruna, pengelolaan arsip dan perpustakaan desa, serta Tim Desa Tangguh Bencana (Destana). Kedekatan lokasi gedung LKD dengan balai desa juga memudahkan koordinasi dengan kepala desa.
Lebih lanjut, Bupati Sam'ani Intakoris juga mendorong percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih melalui musyawarah desa khusus. Hal ini bertujuan untuk memperlancar penyaluran bantuan dari pemerintah pusat dan sembako kepada masyarakat. Ia juga menyarankan agar BUMDes dapat berkolaborasi dengan Koperasi Desa Merah Putih untuk meningkatkan efektivitas dan jangkauan program-program pembangunan.
Optimalisasi Gedung LKD untuk Pembangunan Desa
Bupati Sam'ani Intakoris menyampaikan bahwa gedung LKD harus dimanfaatkan secara maksimal untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan. "Berbagai kegiatan dari PKK, Destana, dan lain sebagainya juga bisa dilaksanakan di gedung LKD," imbuhnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pemberdayaan masyarakat desa.
Dengan adanya gedung LKD yang representatif, diharapkan dapat meningkatkan kualitas musyawarah dan pengambilan keputusan di tingkat desa. Ruang yang memadai akan memberikan kenyamanan dan kelancaran dalam berdiskusi dan berkolaborasi.
Gedung LKD juga diharapkan dapat menjadi pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat desa. Dengan adanya perpustakaan dan ruang arsip, masyarakat dapat mengakses informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Selain itu, kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat desa, seperti PKK, Karang Taruna, dan Destana, akan semakin efektif dengan adanya gedung LKD sebagai tempat berkumpul dan berkoordinasi.
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Bupati Sam'ani Intakoris juga menekankan pentingnya pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. "Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih perlu dijadwalkan segera. Mohon segera dibentuk melalui musyawarah desa khusus," tegasnya. Koperasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
Koperasi Desa Merah Putih akan berperan penting dalam penyaluran bantuan dari pemerintah pusat dan sembako kepada masyarakat. Dengan adanya koperasi, diharapkan penyaluran bantuan dapat lebih terarah, efektif, dan transparan.
Kolaborasi antara BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih juga akan meningkatkan potensi ekonomi desa. Kedua lembaga ini dapat saling mendukung dan melengkapi untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih optimal.
Pembentukan koperasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Bulung Kulon.
Inisiatif Kepala Desa Bulung Kulon
Kepala Desa Bulung Kulon, Ruslan, menjelaskan bahwa inisiatif pembangunan gedung LKD muncul karena keterbatasan ruang di kantor desa untuk kegiatan musyawarah. "Saya menginisiasi gedung LKD karena rapat dan diskusi sering dilakukan di kantor kami. Biar lebih leluasa bermusyawarah maka ada gedung tersendiri," jelasnya.
Pembangunan gedung LKD ini menunjukkan komitmen pemerintah desa untuk menyediakan fasilitas yang memadai bagi masyarakat dalam bermusyawarah dan berpartisipasi dalam pembangunan desa. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat desa.
Dengan adanya gedung LKD, diharapkan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di Desa Bulung Kulon dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Fasilitas yang memadai akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
Dana desa sebesar Rp860 juta digunakan untuk membangun gedung LKD seluas 12 x 18 meter persegi yang diharapkan akan menjadi pusat kegiatan dan kolaborasi untuk kemajuan Desa Bulung Kulon.
Dengan adanya gedung LKD dan Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan Desa Bulung Kulon dapat semakin maju dan sejahtera.