Bupati Morut Konsultasi ke BGN, Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Terlaksana Optimal
Bupati Morowali Utara, Delis J Hehi, berkunjung ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membahas teknis pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan memastikan program tersebut berjalan sesuai harapan.

Bupati Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, Delis J Hehi, melakukan kunjungan kerja ke Badan Gizi Nasional (BGN) pada Jumat (7/3). Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk membahas secara teknis program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas nasional. Kunjungan ini menjawab pertanyaan apa (pembahasan teknis MBG), siapa (Bupati Morut dan BGN), di mana (Badan Gizi Nasional), kapan (Jumat, 7 Maret), mengapa (memastikan implementasi MBG sesuai harapan pemerintah pusat), dan bagaimana (melalui konsultasi dan koordinasi dengan BGN).
Menurut keterangan tertulis yang diterima di Palu, Bupati Delis menekankan pentingnya pembahasan teknis MBG agar pelaksanaannya di daerah sesuai harapan pemerintah pusat. Pemkab Morut berkomitmen penuh untuk menjalankan program ini, namun sebelum implementasi, konsultasi dengan BGN dinilai krusial untuk memperkuat pelaksanaan di lapangan. Saat ini, Morut belum memiliki fasilitas dapur umum yang memadai untuk mendukung program MBG.
Komitmen Pemkab Morut terhadap program MBG sangat kuat. Bupati Delis berjanji akan segera menyiapkan lahan untuk pembangunan delapan dapur umum di berbagai lokasi strategis. Dapur-dapur ini akan mendistribusikan makanan bergizi ke sekolah-sekolah di 10 kecamatan di Kabupaten Morowali Utara. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BGN, masyarakat, dan pemangku kepentingan di daerah, akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Menyiapkan Rantai Pasok dan Kolaborasi Lokal
Bupati Delis juga menyampaikan pentingnya mempersiapkan rantai pasok makanan yang terintegrasi. Program MBG diharapkan dapat menyerap produk pertanian dan peternakan lokal Morowali Utara, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Hal ini sejalan dengan visi-misi Morowali Utara Sehat Cerdas Sejahtera dan mendukung visi Presiden RI.
"Kunjungan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mewujudkan visi tersebut," ucap Delis, menekankan komitmennya terhadap program MBG dan visi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Pemkab Morut berupaya untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas, sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Delis diterima oleh Wakil Kepala BGN, Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung. Diskusi teknis mencakup mekanisme distribusi makanan, jenis makanan bergizi yang akan disediakan, mitra program MBG, dan kriteria penerima manfaat. Semua aspek ini dibahas secara rinci untuk memastikan program berjalan efektif dan efisien.
Tujuan dan Manfaat Program MBG
Wakil Kepala BGN, Lodewyk Pusung, menjelaskan bahwa program MBG bertujuan untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dan mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. Program ini difokuskan untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting serta memenuhi kebutuhan gizi harian siswa sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Selain itu, MBG diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa melalui asupan gizi yang tercukupi. Program ini juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasok makanan bergizi. Dengan demikian, MBG memiliki dampak multisektoral, baik bagi kesehatan, pendidikan, maupun perekonomian masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara Pemkab Morut dan BGN, diharapkan program MBG di Morowali Utara dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi generasi muda. Pembangunan infrastruktur dapur umum dan penyiapan rantai pasok yang terintegrasi menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Melalui program ini, diharapkan angka malnutrisi dan stunting di Morowali Utara dapat ditekan, dan kualitas sumber daya manusia dapat meningkat pesat. Kolaborasi dan komitmen semua pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.