Bupati OKI Salurkan Bantuan Rp11,93 Miliar untuk Petani Sawit, Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan
Bupati OKI, Muchendi Mahrezki, menyalurkan bantuan Rp11,93 miliar dari BPDPKS untuk petani sawit di Desa Suka Maju, berupa pupuk dan obat-obatan, guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Kayuagung, Sumatera Selatan, 10 Mei 2024 - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani sawit. Bupati OKI, Muchendi Mahrezki, secara resmi menyalurkan bantuan sarana dan prasarana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kepada petani sawit di Desa Suka Maju, Kecamatan Lempuing Jaya. Bantuan ini berupa pupuk dan obat-obatan yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani.
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI, dengan sasaran utama adalah anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Mandiri. Bupati Muchendi menekankan pentingnya penggunaan bantuan yang tepat guna, tepat waktu, dan tepat jumlah. "Bantuan ini harus langsung diaplikasikan dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh anggota KUD. Jangan sampai ada pemborosan atau kebocoran dalam penyalurannya," tegas Bupati Muchendi.
Proses pengajuan bantuan yang dilakukan KUD Tani Mandiri menjadi contoh sinergi yang baik antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten. Bupati Muchendi menambahkan, "Bantuan ini tidak datang begitu saja. Ada proses dan komunikasi yang harus dijaga agar ke depannya semakin banyak bantuan yang bisa diperoleh." Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar lembaga dalam mengoptimalkan penyaluran bantuan pemerintah.
Bantuan Pupuk dan Obat-obatan Senilai Rp11,93 Miliar
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI, Dedi Kurniawan, merinci total bantuan yang diberikan. Bantuan tersebut meliputi 1.640,534 ton pupuk dan 4.186 liter obat-obatan, dengan total nilai mencapai Rp11,93 miliar. Jenis pupuk yang diberikan beragam, antara lain Dolomite, Urea, TSP, KCL, dan Borate. Selain pupuk, bantuan juga mencakup Herbisida dan Pestisida untuk pengendalian hama.
Dedi Kurniawan berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para petani anggota KUD Tani Mandiri untuk meningkatkan hasil panen. "Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh para petani anggota KUD Tani Mandiri," ujarnya. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap. Bantuan tahap pertama yang telah disalurkan meliputi 410,2 ton pupuk dan 1.047 liter obat-obatan, dengan nilai sebesar Rp3,64 miliar.
Dedi menambahkan, "Bantuan tahap awal ini menjadi awal langkah strategis dalam mengawal keberhasilan intensifikasi tanaman dan pengendalian hama di wilayah Lempuing Jaya." Hal ini menunjukkan bahwa bantuan ini bukan hanya sekadar pemberian, tetapi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan produktivitas perkebunan sawit di wilayah tersebut.
KUD Tani Mandiri Ucapkan Terima Kasih
Ketua KUD Tani Mandiri Desa Suka Maju, Selamet Riyadi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah. "Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian pemerintah. Bantuan ini akan kami salurkan dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani anggota KUD," ungkap Selamet Riyadi. Pernyataan ini menunjukkan apresiasi dan harapan besar dari para petani terhadap dampak positif bantuan tersebut.
Secara keseluruhan, penyaluran bantuan dari BPDPKS ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mendukung sektor perkebunan sawit di OKI. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan produktivitas dan kesejahteraan petani sawit di Desa Suka Maju dapat meningkat secara signifikan. Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan KUD Tani Mandiri menjadi kunci keberhasilan program ini.