Butuh 2,39 Juta Ton per Tahun! Aceh Kekurangan Pakan Ternak
Dinas Peternakan Aceh ungkap kebutuhan pakan ternak mencapai 2,39 juta ton per tahun, didominasi hijauan, dan upaya peningkatan produksi pakan tengah digencarkan.

Aceh kekurangan pakan ternak hingga 2,39 juta ton per tahun. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Aceh, Zalsufran, pada Selasa, 29 April di Banda Aceh. Kekurangan ini terutama berasal dari kebutuhan hijauan pakan ternak (HPT) untuk memenuhi kebutuhan 270 ribu ekor sapi dan 58 ribu ekor kerbau yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh. Upaya untuk mengatasi kekurangan ini pun tengah dilakukan oleh dinas terkait.
Zalsufran menjelaskan, kebutuhan HPT untuk sapi atau kerbau dengan bobot 300 kilogram tanpa konsentrat mencapai 33,8 kilogram per hari per ekor. Jika menggunakan konsentrat, perbandingannya adalah 60 persen HPT dan 40 persen konsentrat, atau sekitar 20 kilogram HPT dan 4,18 kilogram konsentrat per ekor per harinya. Total kebutuhan pakan ternak di Aceh diperkirakan mencapai 2,39 juta ton per tahun untuk hijauan dan 501,46 ribu ton per tahun untuk konsentrat.
Kabupaten Aceh Besar memiliki populasi sapi terbanyak dengan 57 ribu ekor, sementara Kabupaten Aceh Barat memiliki populasi kerbau terbanyak dengan 25 ribu ekor. Distribusi populasi ternak yang tidak merata ini menjadi salah satu tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pakan ternak di Aceh.
Sentra Produksi Pakan Hijauan dan Upaya Peningkatan Produksi
Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan berupaya mengatasi permasalahan kekurangan pakan ternak dengan membangun sentra-sentra produksi pakan hijauan, seperti rumput. Pembangunan ini meliputi penyediaan sarana dan prasarana, termasuk kebun rumput dan padang gembala. Beberapa lokasi sentra produksi pakan hijauan telah dibangun, antara lain di Indrapuri dan bantaran Krueng Aceh, Uber-Uber (Bener Meriah), Padang Turo (Nagan Raya), dan beberapa tempat di Pidie Jaya.
Selain membangun sentra produksi, Dinas Peternakan Aceh juga membangun laboratorium pakan daerah dan meningkatkan sumber daya manusia di bidang pengolahan pakan. Bimbingan teknis di bidang peredaran pakan juga rutin dilaksanakan untuk memastikan kualitas dan ketersediaan pakan ternak.
Zalsufran menambahkan bahwa beberapa industri pengolahan pakan di Aceh telah memiliki izin edar. Namun, masih terdapat beberapa produsen pakan ternak yang baru tumbuh di beberapa kabupaten/kota, seperti di Pidie dan Aceh Besar, yang belum memiliki izin edar. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Dinas Peternakan Aceh untuk memastikan seluruh produsen pakan ternak memenuhi standar dan regulasi yang berlaku.
Tantangan dan Solusi Ketahanan Pakan Ternak Aceh
Kekurangan pakan ternak di Aceh merupakan tantangan serius bagi sektor peternakan. Selain jumlah populasi ternak yang cukup besar, distribusi yang tidak merata juga menjadi kendala. Oleh karena itu, upaya diversifikasi pakan dan peningkatan produksi pakan lokal sangat penting untuk dilakukan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang peternakan juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi permasalahan ini.
Pemerintah Aceh perlu terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun swasta, untuk mendukung program peningkatan produksi pakan ternak. Dukungan teknologi dan inovasi juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi pakan ternak di Aceh. Dengan demikian, ketahanan pangan di Aceh dapat terwujud melalui terpenuhinya kebutuhan pakan ternak yang berkualitas dan berkelanjutan.
Keberadaan laboratorium pakan daerah juga berperan penting dalam memastikan kualitas pakan ternak yang dihasilkan. Melalui laboratorium ini, dapat dilakukan pengujian dan pengawasan terhadap kualitas pakan, sehingga dapat mencegah penggunaan pakan yang tidak memenuhi standar. Hal ini akan berdampak positif terhadap kesehatan dan produktivitas ternak di Aceh.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan permasalahan kekurangan pakan ternak di Aceh dapat teratasi dan sektor peternakan di Aceh dapat terus berkembang dengan berkelanjutan.