Capaian Fantastis: Serapan Gabah Petani Bulog Lampung Tembus 97 Persen dari Target
Perum Bulog Lampung mencatat serapan gabah petani mencapai 97 persen dari target, menandai capaian signifikan. Bagaimana Bulog mempertahankan harga di tengah pasar?

Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung mengumumkan capaian signifikan dalam program Serap Gabah Petani (SERGAP) di wilayahnya. Hingga Senin, 21 Juli, serapan gabah telah mencapai 97 persen dari target yang ditetapkan.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan mendukung kesejahteraan petani lokal. Meskipun demikian, tantangan dalam penyerapan gabah masih terus dihadapi oleh Bulog Lampung.
Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, menyatakan program SERGAP terus berjalan dengan harga pembelian gabah yang konsisten. Harga pembelian masih Rp6.500 per kilogram, meskipun harga pasar cenderung lebih tinggi dari standar Bulog.
Progres Serapan dan Tantangan Harga Pasar
Nurman Susilo menjelaskan bahwa progres serapan gabah petani telah mencapai 139.900 ton. Angka ini sangat mendekati target sebesar 143 ribu ton setara beras yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Bulog Lampung.
Meskipun capaian serapan gabah Bulog Lampung sangat tinggi, Bulog menghadapi tantangan serius. Saat ini, semakin sedikit petani yang bersedia menjual gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram karena harga di pasaran lebih menguntungkan.
Namun, Bulog tetap mampu melakukan penyerapan gabah petani setiap hari. Penyerapan harian berkisar antara 100 hingga 150 ton, menunjukkan upaya gigih Bulog di lapangan untuk memenuhi target serapan gabah.
Gabah ini sebagian besar didapatkan dari Kabupaten Tanggamus, Mesuji, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat. Daerah-daerah ini masih menyediakan gabah dengan harga yang sesuai standar Bulog, membantu menjaga stabilitas pasokan.
Ketersediaan Stok Beras dan Proyeksi Masa Depan
Selain capaian serapan gabah, Bulog Lampung juga melaporkan ketersediaan stok beras yang melimpah. Saat ini, stok beras mencapai 151.857 ton di gudang Bulog setempat, menandakan kondisi pasokan yang aman.
Jumlah stok ini merupakan yang tertinggi dalam satu dekade terakhir, yaitu selama 10 tahun terakhir. Hal ini memberikan jaminan pasokan beras yang kuat bagi masyarakat Lampung dan menjaga stabilitas harga.
Bulog berkomitmen untuk terus melakukan penyerapan gabah guna menambah stok yang sudah ada. Upaya ini sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional secara berkelanjutan.
Panen raya di beberapa daerah seperti Tanggamus, Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Lampung Selatan diharapkan dapat mendukung upaya penyerapan ini. Ini akan membantu Bulog mencapai target penuh dan menjaga ketersediaan pangan.