Cegah Jeratan Pinjol, Pemkot Kediri dan OJK Kolaborasi Edukasi Keuangan Pelajar: Pentingnya Menabung Sejak Dini
Pemerintah Kota Kediri dan OJK Kediri berkolaborasi dalam program edukasi keuangan pelajar untuk menumbuhkan budaya menabung dan mencegah jeratan pinjaman online ilegal.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri menggelar program edukasi keuangan bagi pelajar. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta kebiasaan menabung sejak usia dini di kalangan siswa. Sekitar 150 pelajar SMP swasta di Kota Kediri turut serta dalam acara yang berlangsung di Gua Selomangleng Kediri pada Selasa lalu.
Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk membekali generasi muda dengan pemahaman literasi finansial yang kuat. Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menekankan urgensi kebiasaan menabung sebagai fondasi pengelolaan keuangan yang cerdas. Program ini diharapkan mampu membentuk karakter finansial positif yang akan terbawa hingga dewasa.
Melalui program bertajuk "Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang (Cemerlang)", kolaborasi ini menyasar para pelajar agar tidak mudah tergiur pinjaman daring ilegal. Selain itu, edukasi ini juga diharapkan dapat menghindarkan mereka dari perilaku konsumtif yang berpotensi merugikan di masa mendatang.
Pentingnya Budaya Menabung Sejak Dini
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyampaikan bahwa masih banyak pelajar yang belum memiliki kebiasaan menabung secara rutin. Padahal, kebiasaan ini sangat krusial dalam membentuk kemandirian finansial. Sosialisasi semacam ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi setiap pelajar untuk membangun budaya menabung yang baik dan berkelanjutan.
Vinanda juga menegaskan bahwa budaya menabung merupakan salah satu upaya preventif yang efektif. Hal ini bertujuan agar pelajar tidak mudah terjerumus dalam jeratan pinjaman daring (pinjol) ilegal. Selain itu, kebiasaan menabung juga diharapkan mampu mengendalikan perilaku konsumtif yang tidak perlu.
“Harapan saya, gerakan menabung ini tidak hanya menjadi program semata, tetapi juga budaya yang melekat pada diri setiap pelajar Kota Kediri,” ujar Vinanda. Ia mengajak para pelajar untuk menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal dalam mengelola uang saku mereka dengan lebih bijak. Ini termasuk menabung di bank hingga memahami berbagai produk keuangan yang tersedia.
Vinanda Prameswati turut mengapresiasi Bank Jatim dan OJK Kediri atas kolaborasi yang telah terjalin. Menurutnya, tema acara "Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang" sangat relevan. Masa depan bangsa yang gemilang dan emas dimulai dari generasi yang cerdas dalam mengelola keuangan sejak dini.
Dorongan OJK Melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar
Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, menjelaskan bahwa pihaknya sangat ingin membiasakan gerakan menabung kepada anak-anak. Program edukasi ini sejalan dengan inisiatif nasional OJK, yaitu program Satu Rekening Satu Pelajar. Program ini dirancang untuk memfasilitasi pelajar agar memiliki akses ke layanan perbankan sejak dini.
Ismirani menambahkan, OJK Kediri berupaya agar setiap pelajar di Kota Kediri memiliki rekening tabungan. Secara khusus, mereka mendorong pembukaan jenis Simpanan Pelajar (SimPel) yang menawarkan kemudahan. Rekening SimPel bebas biaya administrasi bulanan, sehingga sangat cocok untuk pelajar.
Kemudahan lain dari SimPel adalah setoran awal minimal yang sangat terjangkau, yaitu hanya Rp2.000. Untuk setoran berikutnya, pelajar bisa mulai menabung dari Rp1.000. Ismirani menekankan bahwa kebiasaan menabung secara rutin akan menjaga rekening tetap aktif dan secara signifikan membantu membentuk perilaku finansial yang sehat.
“Kalau aktivitas menabung ini terus berjalan, saldo akan terus meningkat,” kata Ismirani. Ia juga mengungkapkan bahwa persentase kepemilikan rekening pelajar di Indonesia terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Edukasi semacam ini diharapkan dapat membangun kebiasaan positif yang akan terus dibawa oleh pelajar hingga mereka dewasa.