CKG Jakarta: Penambahan Nakes di Puskesmas Belum Diperlukan
Pj Gubernur DKI Jakarta menyatakan penambahan tenaga kesehatan untuk program Cek Kesehatan Gratis (CKG) belum dibutuhkan, meskipun target peserta mencapai 9,2 juta orang.

Penambahan Tenaga Kesehatan untuk Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jakarta Belum Diperlukan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kebutuhan tambahan tenaga kesehatan di puskesmas untuk mendukung program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Pernyataan ini disampaikan pada Senin, 10 Februari 2024, di Jakarta.
Evaluasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan
Meskipun target peserta CKG tahun ini mencapai 9,2 juta orang, Teguh menjelaskan bahwa jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini dinilai masih mencukupi. Ia mencontohkan Puskesmas Kecamatan Pulogadung yang memiliki 160 tenaga kesehatan. Jumlah tersebut, menurutnya, masih mampu melayani masyarakat yang mengikuti program CKG. Namun, Teguh menambahkan bahwa pemerintah akan terus memantau jumlah peserta CKG dan mempertimbangkan penambahan tenaga kesehatan jika diperlukan.
"Sampai saat ini kita belum perlukan penambahan lagi. Tapi, andaikata jumlah target sasaran itu kan untuk pemeriksaan ini ada sekitar 9,2 juta, pastinya nanti akan makin banyak," ungkap Teguh.
Teguh menekankan bahwa usulan penambahan tenaga kesehatan akan dipertimbangkan jika jumlah peserta CKG terus meningkat signifikan. Saat ini, fokus pemerintah adalah memastikan program berjalan lancar dengan sumber daya yang ada.
Target Cakupan Peserta CKG dan Sosialisasi
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan target cakupan peserta CKG di Jakarta tahun ini sebesar 9,2 juta orang. Ia berharap target tersebut dapat tercapai sepenuhnya. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan berupaya memaksimalkan sosialisasi dan pelaksanaan program CKG.
Ani Ruspitawati juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar sosialisasi dan pelaksanaan CKG dapat berjalan secara maksimal sehingga dapat menjangkau seluruh warga Jakarta yang membutuhkan.
Respon Positif Masyarakat dan Harapan Ke Depan
Program CKG mendapat sambutan positif dari masyarakat. Marlina (74), salah satu warga yang mengikuti program tersebut, mengaku senang karena bisa mengetahui kondisi kesehatannya. Ia mengungkapkan, "Bagus (programnya). Jadi kita bisa cek diri sendiri. Kayak saya sekarang. Saya kira saya ada diabetes, ternyata nggak ada," ujarnya.
Meskipun demikian, beberapa warga juga berharap agar program CKG tidak hanya sebatas pemeriksaan kesehatan saja. Harujin (62), misalnya, berharap agar program ini juga menyediakan pengobatan bagi warga yang terdiagnosis penyakit. "Mestinya sekalian ada pengobatannya. Jadi nggak periksa doang," katanya.
Kesimpulan
Program CKG di Jakarta sejauh ini berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat. Meskipun target peserta cukup besar, penambahan tenaga kesehatan di puskesmas belum dianggap perlu saat ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus memantau situasi dan mempertimbangkan penambahan sumber daya jika diperlukan untuk memastikan keberhasilan program CKG dalam meningkatkan akses kesehatan bagi warga Jakarta.