CPNS dan PPPK Cianjur Wajib Bawa Bibit Tanaman saat Ambil SK, Ini Alasannya!
3.559 CPNS dan PPPK di Cianjur diwajibkan membawa bibit tanaman saat mengambil SK sebagai bentuk syukur dan dukungan terhadap program penghijauan.

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menerapkan kebijakan unik bagi 3.559 CPNS dan PPPK yang baru dilantik. Mereka diwajibkan membawa bibit tanaman saat mengambil Surat Keputusan (SK) pada 19-22 Mei 2025 di Gedung Korpri, Jalan Raya Bandung. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung program penghijauan dan mengembalikan kondisi alam Cianjur yang lebih baik. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Cianjur untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Cianjur, Akos Koswara, menjelaskan bahwa bibit tanaman tersebut akan ditanam di lahan gundul dan gersang. Jenis bibit yang diwajibkan antara lain wareng koneng, pucuk merah, nangka, dan durian. Bibit-bibit tersebut dipilih karena memiliki nilai ekonomis setelah tumbuh, selain fungsi penghijauan. Harga bibit yang relatif terjangkau, sekitar Rp10.000 per bibit (ukuran 80 cm), diharapkan tidak memberatkan para ASN.
Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran nomor 800.1.2.5/558/BPKSDM/V/2025 yang dikeluarkan BKPSDM Cianjur pada 15 Mei 2025. Selain bibit tanaman, CPNS dan PPPK juga diwajibkan membawa materai Rp10.000 sebanyak dua lembar. Para ASN yang baru dilantik mengaku telah mengetahui kewajiban ini dan akan memenuhinya. Mereka membawa masing-masing dua bibit dari jenis yang telah ditentukan.
Penghijauan Cianjur: Langkah Syukur dan Dukungan Pemerintah
Kebijakan membawa bibit tanaman saat pengambilan SK ini merupakan bentuk syukur para ASN atas kelulusan dan kesempatan mengabdi kepada masyarakat Cianjur. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Pemkab Cianjur dalam program penghijauan untuk memperbaiki kondisi lingkungan. Dengan menanam bibit, para ASN turut serta berkontribusi langsung dalam upaya pelestarian alam.
Pemilihan jenis bibit yang memiliki nilai ekonomis, seperti nangka dan durian, diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat sekitar. Bibit-bibit tersebut akan ditanam di lokasi-lokasi strategis yang membutuhkan penghijauan, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian daerah.
Langkah ini juga dapat dilihat sebagai bentuk edukasi dan peningkatan kesadaran lingkungan bagi para ASN. Dengan terlibat langsung dalam penanaman pohon, mereka diharapkan akan lebih peduli terhadap lingkungan dan turut serta dalam menjaga kelestarian alam Cianjur.
Pelantikan di Barak Militer: Disiplin dan Maksimalisasi Pelayanan
Pelantikan CPNS dan PPPK Cianjur yang dilakukan di lapangan barak militer Batalyon Infantri Raider 300 juga menjadi sorotan. Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menjelaskan bahwa lokasi pelantikan tersebut dipilih untuk meningkatkan kedisiplinan para ASN. Beliau berharap, dengan suasana yang berbeda, para ASN akan termotivasi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Kenapa di barak? Untuk meningkatkan kedisiplinan para ASN sehingga dapat memaksimalkan pelayanan ke depan," kata Bupati Cianjur. "Jangan hanya siswa yang dibina di barak, ASN juga harus merasakan minimal saat dilantik, sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan." Pelantikan di tempat yang tidak biasa ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para ASN untuk berkomitmen pada tugas dan tanggung jawab mereka.
Pelantikan yang dipercepat juga merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian para CPNS dan PPPK. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat lebih semangat dan bekerja lebih maksimal dalam memberikan pelayanan publik di Kabupaten Cianjur. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Cianjur dalam menghargai dan memberdayakan para ASN.
Seorang PPPK, Zis (31), mengungkapkan bahwa dirinya dan rekan-rekannya diminta membawa dua bibit tanaman dan materai sebagai syarat pengambilan SK. Meskipun tidak mengetahui alasan di balik kebijakan tersebut, mereka tetap akan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan kesigapan dan kepatuhan para ASN dalam mengikuti aturan yang berlaku.
Secara keseluruhan, kebijakan unik ini menunjukkan komitmen Pemkab Cianjur dalam meningkatkan kesadaran lingkungan, kedisiplinan ASN, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan program serupa.