Cuaca Ekstrem di NTT: Banjir dan Longsor Terjang Beberapa Kabupaten
Hujan ekstrem beberapa hari terakhir di NTT mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa kabupaten, terutama Malaka, Kupang, dan Timor Tengah Selatan, meskipun dampaknya beragam dan sebagian besar teratasi.
Banjir dan Longsor Akibat Cuaca Ekstrem di NTT
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat beberapa hari terakhir. Akibatnya, sejumlah wilayah di empat kabupaten terdampak banjir dan longsor. Informasi ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD NTT, Cornelis Wadu, pada Jumat, 31 Januari 2025 di Kupang. Kabupaten yang terdampak meliputi Malaka, Kota Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), dan Kabupaten Kupang.
Dampak Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah
Dampak cuaca ekstrem paling parah terjadi di Kabupaten Malaka, dengan banjir yang merendam permukiman warga akibat meluapnya beberapa sungai. Meskipun demikian, Cornelis Wadu menyatakan bahwa banjir surut dengan cepat dan dapat ditangani oleh pemerintah daerah setempat sehingga tidak ada pengungsian. Di Kabupaten TTS, longsor terjadi di ruas jalan Trans Timor, sempat menutup akses transportasi di Pulau Timor, termasuk jalur antarnegara. Namun, jalur tersebut kini telah kembali dibuka setelah material longsoran dipindahkan. Di Kota Kupang, banjir mengakibatkan kerusakan satu jembatan dan merendam dua rumah. Sementara itu, beberapa lokasi di Kabupaten Kupang juga terendam banjir.
Peringatan BMKG dan Imbauan Kepada Masyarakat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang memprediksi cuaca ekstrem di NTT akan berlanjut hingga 3 Februari 2025. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, menyatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat terjadi di NTT, khususnya di Kota Kupang. Hujan ekstrem bahkan telah tercatat di Kota Kupang pada 27 Januari 2025 dengan curah hujan mencapai 105 milimeter pada periode Kamis (30/1) hingga Jumat (31/1) pagi pukul 09.00 WITA.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan tinggi, terutama di Pulau Timor. Meskipun dampak bencana di sebagian besar wilayah sudah tertangani, kewaspadaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi potensi bencana susulan.
Informasi Tambahan dari Flores
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, Cornelis Wadu menyebutkan adanya informasi mengenai dampak bencana alam seperti banjir di beberapa wilayah di Flores. BPBD Provinsi NTT sedang berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari pemerintah daerah setempat.
Kesimpulan
Cuaca ekstrem di NTT telah menyebabkan banjir dan longsor di beberapa kabupaten. Meskipun sebagian besar dampak bencana sudah ditangani, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat tetap penting mengingat prediksi BMKG mengenai cuaca ekstrem yang akan berlanjut.