Cuaca Ekstrem Tunda Pelayaran Antarpulau di Tual
Satuan Pelabuhan Tual menunda pelayaran antarpulau hingga 9 Februari 2025 akibat cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang yang berpotensi membahayakan.
![Cuaca Ekstrem Tunda Pelayaran Antarpulau di Tual](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220024.550-cuaca-ekstrem-tunda-pelayaran-antarpulau-di-tual-1.jpeg)
Ambon, 5 Februari 2025 - Satuan Pelabuhan Kelas Tiga Tual resmi menunda seluruh aktivitas pelayaran antarpulau. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi cuaca ekstrem yang melanda perairan Tual, Maluku. Gelombang tinggi dan angin kencang memaksa penundaan demi keselamatan penumpang dan kru kapal.
Penundaan Pelayaran Akibat Cuaca Buruk
Pengawas Satuan Pelabuhan Kelas Tiga Tual, Zainal Lasibo, mengumumkan penundaan tersebut di Ambon pada Rabu. "Untuk sementara ini, pelayaran di wilayah Tual kami tunda karena cuaca buruk. Diperkirakan sampai 9 Februari 2025, tetapi nanti kami pantau lagi," ujar Zainal.
Keputusan penundaan ini didasarkan pada peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Ambon. Peringatan berlaku dari 5 Februari pukul 09.00 WIT hingga 7 Februari 2025 pukul 09.00 WIT.
BMKG memprakirakan gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa perairan, termasuk Perairan Babar, Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat, Perairan Kai, dan Laut Arafuru bagian tengah. Kondisi sinoptik menunjukkan angin umumnya bertiup dari arah Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan hingga 35 knot (63 km/jam).
Dampak Penundaan Terhadap Distribusi Barang dan Masyarakat
Penundaan pelayaran tak hanya berdampak pada penumpang, tetapi juga distribusi barang ke beberapa pulau di sekitar Tual. Beberapa pedagang mengaku khawatir akan keterlambatan stok kebutuhan pokok. Namun, pihak Satuan Pelabuhan Tual memastikan bahwa begitu cuaca membaik, pelayaran akan segera dibuka kembali untuk mencegah kelangkaan barang.
Zainal Lasibo menambahkan, "Kami mengimbau masyarakat agar bersabar dan tidak memaksakan berlayar dalam kondisi seperti ini." Pihaknya terus memantau kondisi cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG untuk informasi terkini. Mereka berkomitmen untuk membuka kembali pelayaran secepatnya setelah kondisi aman.
Langkah Antisipasi dan Imbauan
Satuan Pelabuhan Tual menekankan pentingnya mengikuti informasi resmi terkait jadwal keberangkatan kapal dan memperhatikan peringatan cuaca sebelum melakukan perjalanan laut. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan.
Zainal berharap kondisi cuaca segera membaik agar aktivitas pelayaran dapat kembali normal dan memenuhi kebutuhan logistik di daerah-daerah terpencil. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan informasi terbaru kepada masyarakat terkait perkembangan situasi.
"Kami berharap kondisi gelombang tinggi dapat segera berakhir agar para calon penumpang bisa kembali bepergian dan kapal dapat kembali berlayar untuk memenuhi kebutuhan logistik di daerah-daerah seberang," tutup Zainal.