Cuaca Ekstrem Tutup Penyeberangan Kapal Cepat Bali-Lombok
Penyeberangan kapal cepat antara Bali dan Lombok, termasuk ke Gili Trawangan, Air, dan Meno, ditutup sementara karena cuaca ekstrem yang disebabkan oleh Bibit Siklon Tropis Invest 96S.
![Cuaca Ekstrem Tutup Penyeberangan Kapal Cepat Bali-Lombok](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191720.076-cuaca-ekstrem-tutup-penyeberangan-kapal-cepat-bali-lombok-1.jpg)
Penyeberangan kapal cepat dari Bali menuju Lombok, khususnya ke tiga Gili (Trawangan, Air, dan Meno), terpaksa ditutup. Penyebabnya? Cuaca ekstrem yang melanda perairan tersebut. Keputusan ini diambil setelah perairan di sekitar Lombok dilanda gelombang tinggi dan angin kencang.
Penutupan Sementara Rute Kapal Cepat
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Moh Faozal, menyatakan penutupan ini berlaku untuk semua kapal cepat yang melayani rute Bali-Lombok. Tidak hanya rute dari Bali, tetapi juga penyeberangan dari Pelabuhan Bangsal di Lombok Utara menuju tiga Gili juga dihentikan. "Kalau untuk kapal cepat (fast boat) kita stop sejak kemarin," ujarnya di Mataram, Selasa.
Belum ada kepastian kapan penyeberangan akan dibuka kembali. Semua bergantung pada kondisi cuaca. "Sampai kapan (penyeberangan) belum kita tahu, tapi mudah-mudahan ini mulai landai, besok sudah bisa berjalan," terang Faozal. Pihak berwenang terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkembangan cuaca dan memastikan keselamatan penumpang.
Koordinasi dengan BMKG dan Keselamatan Penumpang
Dinas Perhubungan NTB bekerja sama dengan BMKG untuk memantau situasi. "Kami bersama BMKG tetap pantau terus, seperti apa perkembangannya," kata Faozal. Prioritas utama adalah keselamatan penumpang, sehingga keputusan penutupan diambil untuk mencegah risiko kecelakaan laut.
Selain rute Bali-Lombok dan Bangsal-Tiga Gili, cuaca ekstrem juga berdampak pada rute Pelabuhan Kayangan (Lombok Timur) ke Pelabuhan Pototano (Sumbawa Barat). Rute ini sempat menerapkan sistem buka tutup karena kecepatan angin yang tinggi, tetapi kini sudah kembali normal.
Dampak pada Rute Penyeberangan Lainnya
Berbeda dengan rute pendek, rute penyeberangan jarak jauh relatif aman. Penyeberangan dari Pelabuhan Lembar/Gili Mas ke Pelabuhan Perak (Surabaya), Jangkar (Situbondo), dan Ketapang (Banyuwangi) tetap beroperasi normal. "Kalau lintasan panjang tidak berdampak, masih aman dilewati," jelas Faozal.
Penyebab Cuaca Ekstrem: Bibit Siklon Tropis
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem selama sepekan di NTB. Hal ini disebabkan oleh dampak tidak langsung dari Bibit Siklon Tropis Invest 96S. "Bibit Siklon Tropis Invest 96S memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan, peningkatan kecepatan angin, dan gelombang tinggi di Nusa Tenggara Barat," ungkap Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Satria Topan Primadi.
Bibit Siklon Tropis Invest 96S, atau yang juga disebut Tropical Low 18U, berada di selatan NTT, di perairan barat Australia. Bibit siklon ini bergerak dengan kecepatan 13 kilometer per jam ke arah barat daya. Dampaknya berupa hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran kapal cepat.
Kesimpulan
Penutupan sementara penyeberangan kapal cepat Bali-Lombok merupakan langkah penting untuk memprioritaskan keselamatan penumpang. Situasi terus dipantau dan penyeberangan akan kembali dibuka setelah kondisi cuaca membaik dan dinyatakan aman oleh pihak berwenang. Kerja sama antara Dinas Perhubungan NTB dan BMKG sangat krusial dalam memastikan keselamatan dan kelancaran transportasi laut di wilayah tersebut.