Dinas Pertanian Babel Latih Ratusan Petugas Pemeriksa Hewan Kurban Antisipasi PMK
Dinas Pertanian Babel menggelar pelatihan bagi ratusan petugas pemeriksa hewan kurban dan pengurus masjid di Bangka untuk mencegah penyebaran PMK dan menjamin keamanan konsumsi daging kurban Idul Adha.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar pelatihan intensif bagi ratusan petugas pemeriksa hewan kurban dan pengurus masjid di Kabupaten Bangka. Pelatihan ini diselenggarakan sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang perayaan Idul Adha. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan dalam memastikan keamanan dan kesehatan hewan kurban, serta melindungi masyarakat yang mengonsumsi daging kurban.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel, Edi Romdhoni, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting. Hal ini untuk memberikan jaminan keamanan, kesehatan, dan kelayakan hewan ternak yang akan disembelih. Dengan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat yang akan mengonsumsi daging kurban Idul Adha. Pelatihan ini juga merupakan upaya proaktif pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Pelatihan tersebut memberikan pembekalan komprehensif kepada para peserta. Materi yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan hewan kurban, fiqih kurban, pengenalan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 147 tahun 2022 tentang Juru Sembelih Halal, teknik penyembelihan yang benar, serta praktik langsung pemotongan hewan kurban. Keterampilan dalam mengasah bilah pisau juga diajarkan untuk memastikan proses penyembelihan yang higienis dan aman.
Mencegah Penyebaran PMK dan Menjamin Keamanan Daging Kurban
Edi Romdhoni berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan para petugas dalam memeriksa hewan kurban. Dengan demikian, diharapkan dapat mencegah penyebaran PMK dan menjamin keamanan bagi masyarakat yang mengonsumsi daging kurban. Ia menekankan pentingnya peran petugas dalam memastikan hanya hewan kurban yang sehat dan layak yang disembelih.
Lebih lanjut, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Dengan petugas yang terlatih, masyarakat dapat lebih percaya dan merasa aman mengkonsumsi daging kurban. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit menular.
Pelatihan ini melibatkan ratusan peserta yang merupakan utusan dari berbagai pengurus masjid di Kabupaten Bangka. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan para pengurus masjid dalam menjaga kesehatan dan keamanan pangan bagi masyarakat.
Manfaat Pelatihan Bagi Pengurus Masjid dan Masyarakat
Teja Laksana, Ketua Badan Pengurus Masjid Agung Sungailiat, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. Ia meyakini pelatihan pemeriksaan kesehatan hewan dan penyembelihan hewan kurban memberikan manfaat besar bagi pengurus masjid dan masyarakat luas. "Masyarakat mendapat manfaat karena memperoleh jaminan perlindungan dan keamanan, memastikan hewan kurban aman dan sehat," ujarnya.
Teja Laksana menambahkan bahwa pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam memastikan proses penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam dan standar kesehatan yang berlaku. Dengan demikian, pelatihan ini berkontribusi dalam menciptakan perayaan Idul Adha yang aman, sehat, dan berkah.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pengurus masjid dapat lebih berperan aktif dalam mengawasi proses penyembelihan hewan kurban. Hal ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menerima daging kurban.
Secara keseluruhan, pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel ini merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan memastikan keamanan pangan, khususnya dalam konteks perayaan Idul Adha. Komitmen pemerintah daerah dan kerja sama dengan para pengurus masjid menjadi kunci keberhasilan upaya ini.