Dinkes Kudus Sosialisasikan Cek Kesehatan Gratis di 19 Puskesmas
Dinas Kesehatan Kudus gencar sosialisasikan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di 19 Puskesmas, memanfaatkan aplikasi Satu Sehat dan media sosial untuk menjangkau warga, khususnya anak sekolah dan yang berulang tahun.
![Dinkes Kudus Sosialisasikan Cek Kesehatan Gratis di 19 Puskesmas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191707.657-dinkes-kudus-sosialisasikan-cek-kesehatan-gratis-di-19-puskesmas-1.jpg)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, gencar mensosialisasikan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kepada masyarakat. Program ini dilayani di 19 Puskesmas yang tersebar di sembilan kecamatan dan mencakup pemeriksaan kesehatan untuk bayi baru lahir di rumah sakit dan klinik bersalin. Sosialisasi masif dimulai awal Februari 2025, setelah petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan diterima.
Perubahan Pelayanan dan Sosialisasi yang Ditingkatkan
Kepala Dinkes Kudus, Andini Aridewi, menjelaskan adanya perubahan dalam pelayanan CKG berdasarkan petunjuk teknis terbaru dari Kementerian Kesehatan. Perubahan ini meliputi fokus pelayanan pada warga yang berulang tahun dan anak sekolah. Untuk menjangkau lebih banyak warga, Dinkes Kudus memanfaatkan berbagai saluran, termasuk perangkat daerah dan media sosial.
"Awal Januari 2025, kami sudah melakukan sosialisasi melalui fasilitas kesehatan (Faskes), namun belum secara masif," kata Andini. "Karena petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan juga baru diterima akhir Januari 2025."
Sosialisasi yang lebih gencar ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mengetahui dan memanfaatkan program CKG. Partisipasi masyarakat pun menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada 11 Februari 2025, tercatat 140 warga yang mendaftar untuk mengikuti program ini, meningkat drastis dari 27 orang sehari sebelumnya.
Aplikasi Satu Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan
Dinkes Kudus mendorong warga untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat. Aplikasi yang diluncurkan Kementerian Kesehatan ini memberikan notifikasi kepada pengguna seminggu sebelum tanggal lahir mereka, mengingatkan mereka untuk melakukan cek kesehatan gratis di Puskesmas terdekat. Aplikasi ini juga memungkinkan warga untuk memantau kondisi kesehatan mereka sendiri.
"Warga yang mengetahui adanya program cek kesehatan gratis, kami ajak untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat," ujar Andini. "Sehingga warga akan mendapatkan pemberitahuan sepekan sebelum tanggal lahirnya untuk melakukan cek kesehatan gratis di Puskesmas terdekat."
Dengan pemantauan kesehatan mandiri melalui aplikasi Satu Sehat, diharapkan dapat dilakukan penatalaksanaan dini terhadap masalah kesehatan. Pemeriksaan di Puskesmas dapat menangani masalah kesehatan ringan, sementara kasus yang lebih serius dapat dirujuk ke rumah sakit.
Pemeriksaan Kesehatan Pelajar dan Kelengkapan Pemeriksaan
Program CKG juga mencakup pemeriksaan kesehatan pelajar. Meskipun pemeriksaan kesehatan pelajar telah rutin dilakukan di awal tahun ajaran baru, program CKG akan menyesuaikan dengan kalender pendidikan. Salah satu perbedaan utama CKG dengan program pemeriksaan kesehatan sebelumnya adalah kelengkapan item pemeriksaan yang lebih banyak.
"Perbedaannya dengan program cek kesehatan gratis ini pada kelengkapan item pemeriksaan lebih banyak dibandingkan pemeriksaan kesehatan sebelumnya," jelas Andini.
Reagen untuk pemeriksaan darah, urine, dan dahak masih dipenuhi dari anggaran daerah. Namun, Dinkes Kudus telah mengajukan permohonan bantuan reagen ke pemerintah pusat.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis di Kudus merupakan upaya proaktif dari Dinkes Kudus untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Sosialisasi yang intensif melalui berbagai media dan pemanfaatan teknologi, seperti aplikasi Satu Sehat, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan. Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh warganya.