DLH Batam Berupaya Tuntaskan Penumpukan Sampah di TPS Liar
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam berupaya mengatasi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) liar akibat keterbatasan lahan dan minimnya fasilitas pengelolaan sampah.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Kepulauan Riau, tengah berupaya mengatasi masalah penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) liar yang marak di berbagai ruas jalan di Batam. Kepala DLH Kota Batam, Herman Rozie, pada Kamis, 20 Februari 2024, mengungkapkan bahwa keterbatasan lahan menjadi kendala utama dalam menyediakan TPS yang layak. Minimnya fasilitas pengelolaan sampah menyebabkan warga membuang sampah sembarangan, sehingga menimbulkan TPS liar di hampir setiap jalan. Upaya DLH saat ini difokuskan pada penyediaan bin kontainer sebagai solusi sementara sambil mencari lahan untuk TPS yang sesuai standar.
Kondisi ini menunjukkan kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai di Batam. Keberadaan TPS liar tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan. Pemerintah Kota Batam, melalui DLH, menyadari pentingnya mengatasi masalah ini untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi warganya.
Penumpukan sampah di TPS liar ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Dampaknya yang luas, mulai dari estetika kota hingga kesehatan masyarakat, mendorong DLH untuk segera mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan lahan dan regulasi yang mengatur pembangunan TPS.
Solusi Sementara dan Tantangan ke Depan
Sebagai solusi sementara, DLH Batam telah menempatkan bin kontainer di beberapa titik sebagai tempat penampungan sampah sementara. "Yang dilihat sementara ini adalah bin kontainer yang kami sediakan untuk menampung sampah, dan bukan TPS seperti yang diinginkan. Namun, itu bukan kendala bagi kami. DLH tetap berupaya menyediakan TPS meskipun memanfaatkan bin kontainer," jelas Herman Rozie. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang berserakan di jalanan.
Namun, Herman juga mengakui bahwa solusi ini masih jauh dari ideal. Pembangunan TPS yang layak membutuhkan lahan yang cukup dan memenuhi kriteria khusus yang diatur dalam peraturan kementerian. "Bisa dibilang memang ada kesulitan lahan. Mudah-mudahan dengan kepemimpinan baru ini, semua kebutuhan untuk pengelolaan sampah bisa terpenuhi," tambahnya.
Keberadaan bin kontainer ini merupakan langkah strategis dalam jangka pendek. Namun, solusi jangka panjang tetap dibutuhkan untuk mengatasi masalah sampah secara menyeluruh dan berkelanjutan di Kota Batam. Hal ini membutuhkan perencanaan yang matang dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.
Maraknya TPS liar di Batam menjadi bukti nyata minimnya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai. "TPS liar ini muncul karena warga akhirnya membuang sampah di tempat yang bukan peruntukannya. Hampir di setiap jalan, kita temukan sampah yang dibuang sembarangan," ungkap Herman Rozie. Kondisi ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.
Upaya DLH Batam dalam Mengatasi Masalah Sampah
DLH Batam menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, mereka terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di TPS liar. Selain menempatkan bin kontainer, DLH juga berencana untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi jumlah sampah yang dibuang sembarangan. Dengan kesadaran masyarakat yang tinggi, diharapkan jumlah TPS liar dapat berkurang dan lingkungan menjadi lebih bersih.
Selain itu, DLH Batam juga akan terus berupaya mencari lahan yang sesuai untuk pembangunan TPS yang layak. Mereka akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan izin dan dukungan dalam pembangunan TPS tersebut. Pembangunan TPS yang layak akan menjadi solusi jangka panjang yang efektif untuk mengatasi masalah sampah di Batam.
DLH Batam berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengatasi masalah penumpukan sampah di TPS liar. Mereka berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, masalah ini dapat teratasi dengan baik dan lingkungan di Batam menjadi lebih bersih dan sehat.
Keberhasilan upaya ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Dengan bekerja sama, diharapkan masalah sampah di Batam dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Penanganan penumpukan sampah di TPS liar di Batam merupakan tantangan besar yang membutuhkan solusi komprehensif. Meskipun DLH Batam telah berupaya dengan menyediakan bin kontainer sebagai solusi sementara, solusi jangka panjang berupa pembangunan TPS yang layak tetap menjadi prioritas utama. Kesadaran masyarakat dan kerjasama berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan upaya ini.