DPR Apresiasi Rekomendasi UI untuk Atasi Tujuh Isu Kesehatan Nasional
Komisi IX DPR RI mengapresiasi rekomendasi Universitas Indonesia dalam mengatasi tujuh isu kesehatan mendesak, seperti seks bebas remaja, kanker serviks, dan konsumsi minuman berpemanis.

Jakarta, 24 April 2024 - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menyatakan apresiasi terhadap rekomendasi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) untuk mengatasi tujuh isu kesehatan kritis di Indonesia. Rekomendasi tersebut meliputi seks bebas pada remaja, kanker serviks, konsumsi berlebihan minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), optimalisasi mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), pendidikan seksual komprehensif di sekolah, imunisasi tetanus bagi calon pengantin, dan kepatuhan pengobatan HIV. Komisi IX DPR berkomitmen berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi atas permasalahan kesehatan ini.
Pertemuan antara Komisi IX DPR dan FKM UI di Jakarta menghasilkan sejumlah poin penting. Edy Wuryanto menekankan bahwa semua isu tersebut menjadi perhatian serius Komisi IX dan mitra kerjanya. Terkait obesitas, misalnya, dibutuhkan strategi promotif dan preventif yang kuat, mengingat kelebihan gizi juga merupakan bentuk malnutris. Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
FKM UI memberikan beberapa usulan konkret, antara lain penetapan cukai MBDK oleh Kementerian Keuangan, penyederhanaan label MBDK oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pembatasan penjualan MBDK di sekolah oleh Kementerian Pendidikan, dan pembatasan iklan MBDK oleh Kementerian Kesehatan. Edy Wuryanto menilai usulan-usulan ini sangat relevan dan akan segera ditindaklanjuti dengan meneruskan rekomendasi tersebut kepada BPOM dan Kementerian Kesehatan.
Menangani Kanker Serviks dan Seks Bebas Remaja
Masalah kanker serviks juga menjadi perhatian utama. Edy Wuryanto menyebutkan, "Yang kedua, soal kanker serviks, ini sudah menjadi concern kami. Bahkan Pak Presiden sudah mengangkat itu sebagai program quick win, di dalamnya ada Cek Kesehatan Gratis -CKG-". Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diakses melalui puskesmas diharapkan dapat membantu pencegahan kanker serviks. Namun, pihaknya akan terus memantau perkembangan program ini karena keterbatasan peralatan dan sumber daya manusia (SDM) di beberapa puskesmas.
Rekomendasi FKM UI terkait optimalisasi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) untuk mencegah seks bebas pada remaja juga mendapat perhatian serius. Edy Wuryanto menyatakan, "Ini kan usulan baru di dalam layanan kesehatan puskesmas kan, agar ada prioritas bagi edukasi kepada anak-anak remaja." Ia mengakui tingginya angka seks bebas, bahkan di kalangan mahasiswa.
Optimalisasi mutu pelayanan kesehatan di puskesmas, baik dari segi akses maupun kompetensi SDM, juga menjadi fokus perhatian Komisi IX. Edy Wuryanto mencontohkan, meskipun cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mencapai lebih dari 90 persen, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan manfaatnya karena keterbatasan layanan kesehatan. Hal ini dianggap sebagai ketidakadilan yang perlu segera diatasi.
Optimalisasi Pelayanan Kesehatan dan Solusi Komprehensif
Salah satu tantangan utama adalah memastikan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Komisi IX DPR berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor kesehatan dan memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai di seluruh wilayah, terutama di daerah terpencil. Hal ini penting untuk menjamin pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, upaya edukasi dan promosi kesehatan juga perlu ditingkatkan. Kampanye kesehatan masyarakat yang efektif akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan juga sangat penting untuk keberhasilan program kesehatan nasional.
Pemerintah perlu memperkuat kolaborasi antar kementerian dan lembaga terkait untuk mengatasi isu kesehatan ini secara komprehensif. Kerja sama yang erat antara DPR, pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil sangat penting untuk memastikan keberhasilan upaya-upaya tersebut. Komitmen bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi berbagai tantangan kesehatan yang ada.
Kesimpulannya, rekomendasi FKM UI memberikan arahan yang berharga bagi pemerintah dan DPR dalam mengatasi tujuh isu kesehatan utama di Indonesia. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, diharapkan permasalahan kesehatan ini dapat ditangani secara efektif dan menyeluruh, demi terwujudnya Indonesia yang sehat dan sejahtera.