DPR Sambut Baik Ekspansi Struktur TNI, Jabatan Wakil Panglima Kembali Diaktifkan Setelah 24 Tahun Kosong
Ketua DPR Puan Maharani menyambut positif ekspansi struktur TNI yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto, berharap penguatan pertahanan nasional dan kembalinya jabatan strategis.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menyambut baik ekspansi struktur Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Perluasan ini diharapkan dapat memperkuat postur pertahanan negara di tengah dinamika geopolitik global. Puan menegaskan pentingnya TNI sebagai pilar utama kedaulatan bangsa.
Pernyataan tersebut disampaikan Puan Maharani dalam sebuah upacara yang berlangsung di Lapangan Udara Suparlan, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Acara ini menandai langkah signifikan dalam restrukturisasi militer Indonesia. Presiden Prabowo secara langsung meresmikan sejumlah pemimpin militer baru dalam kesempatan tersebut.
Salah satu poin penting dari peresmian ini adalah pengaktifan kembali jabatan Wakil Panglima TNI, yang telah kosong sejak tahun 2000. Jabatan strategis ini kini diemban oleh Jenderal Tandyo Budi Revita. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan koordinasi dan efektivitas komando dalam tubuh TNI.
Penguatan Institusi TNI di Tengah Tantangan Global
Puan Maharani mengingatkan seluruh prajurit TNI akan tugas mulia mereka dalam melindungi bangsa dan mempromosikan perdamaian. Hal ini menjadi semakin relevan di tengah ketegangan geopolitik global yang ditandai oleh berbagai konflik bersenjata. Dedikasi dan integritas personel adalah kunci kekuatan militer.
Ia menekankan bahwa kekuatan militer tidak hanya terletak pada persenjataan atau peralatan pertahanan semata. Lebih dari itu, kekuatan sejati TNI bersumber dari dedikasi, integritas, dan profesionalisme para personelnya. Ini adalah fondasi yang tak tergoyahkan bagi setiap institusi pertahanan.
"Sangat penting untuk memastikan bahwa TNI tetap menjadi institusi yang dapat diandalkan oleh rakyat," ujar Puan. DPR berkomitmen penuh mendukung TNI melalui peran legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Dukungan ini esensial demi terwujudnya pertahanan negara yang tangguh dan modern.
Peresmian Jabatan Strategis dan Unit Baru
Dalam upacara bersejarah tersebut, Presiden Prabowo Subianto meresmikan beberapa pemimpin militer penting. Selain pengaktifan kembali posisi Wakil Panglima TNI, sejumlah kepala komando pasukan khusus juga mendapatkan promosi. Ini termasuk Komandan Jenderal Kopassus, Komandan Korps Marinir, dan Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Para komandan tersebut kini naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga. Perubahan ini juga diikuti dengan perubahan gelar resmi dari "komandan" menjadi "panglima". Gelar "panglima" menandakan peran komando strategis yang lebih tinggi. Gelar ini juga digunakan untuk Panglima TNI tertinggi, yang saat ini dijabat oleh Jenderal Agus Subiyanto.
Tidak hanya itu, Presiden Prabowo juga mengumumkan pembentukan unit militer baru yang signifikan. Ini mencakup enam komando daerah militer (Kodam) baru untuk TNI Angkatan Darat (TNI-AD). Selain itu, 14 komando daerah angkatan laut (Lantamal) baru akan dibentuk untuk TNI Angkatan Laut (TNI-AL).
Sementara itu, TNI Angkatan Udara (TNI-AU) akan memiliki tiga komando daerah udara (Koopsud) baru. Pembentukan unit-unit baru ini bertujuan untuk memperluas jangkauan operasional dan meningkatkan efisiensi pertahanan di seluruh wilayah Indonesia. Ini merupakan bagian integral dari strategi ekspansi struktur TNI.