DPRD Sulsel Minta Kajian Banjir Tahunan di Sulsel
DPRD Sulawesi Selatan meminta Dinas SDACKTR segera mengkaji penyebab banjir tahunan di beberapa wilayah di Sulsel, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
![DPRD Sulsel Minta Kajian Banjir Tahunan di Sulsel](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/22/090042.070-dprd-sulsel-minta-kajian-banjir-tahunan-di-sulsel-1.jpeg)
Banjir tahunan kembali menjadi sorotan publik di Sulawesi Selatan. Menanggapi hal ini, Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan meminta Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (SDACKTR) untuk segera mengkaji penyebab utama bencana ini. Permintaan resmi disampaikan pada Selasa lalu di Makassar.
Mengapa kajian ini penting? Banjir yang terjadi setiap musim hujan telah berdampak pada sejumlah daerah, termasuk Kota Makassar, Kabupaten Pangkep, Barru, Jeneponto, dan Luwu Raya. Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, menekankan perlunya langkah serius dan kajian komprehensif untuk mencegah terulangnya bencana ini. Kajian ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah pencegahan dan antisipasi yang efektif.
Bagaimana langkah selanjutnya? Meskipun anggaran yang dibutuhkan untuk kajian ini diperkirakan di bawah Rp1 miliar, pihak Dinas SDACKTR belum menyampaikan langkah mitigasi konkrit yang telah diambil Pemprov Sulsel. Dinas tersebut dijadwalkan untuk memaparkan rencana aksi dan dukungan anggaran yang dibutuhkan dalam rapat kerja berikutnya.
Dampak Banjir di Sulsel Bencana banjir akhir tahun 2024 lalu cukup parah. Beberapa daerah yang terdampak antara lain Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Maros, Pangkep, Gowa, Barru, Soppeng, dan Bone. Tidak hanya banjir, tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng dan Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros. Parahnya lagi, akses jalan Trans Sulawesi di wilayah Takkalasi, Barru menuju Tompo Ladang, Maros sempat terputus total karena terendam banjir.
Kesimpulannya, kajian yang diminta DPRD Sulsel terhadap Dinas SDACKTR diharapkan dapat memberikan solusi nyata dalam mengatasi masalah banjir tahunan di Sulawesi Selatan. Hasil kajian ini nantinya akan menjadi dasar bagi langkah-langkah preventif dan mitigasi bencana yang lebih terarah dan efektif. Harapannya, bencana banjir yang rutin terjadi setiap tahun dapat diminimalisir bahkan diatasi sepenuhnya.