Pemkot Kendari Anggarkan Rp1 Miliar untuk Mitigasi Banjir di Kawasan Eks MTQ
Pemerintah Kota Kendari mengalokasikan Rp1 miliar untuk normalisasi drainase di kawasan pedestrian Eks MTQ guna mengatasi masalah banjir yang sering terjadi, dengan fokus pada pengerukan sedimen dan perbaikan saluran air secara bertahap.
![Pemkot Kendari Anggarkan Rp1 Miliar untuk Mitigasi Banjir di Kawasan Eks MTQ](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230224.002-pemkot-kendari-anggarkan-rp1-miliar-untuk-mitigasi-banjir-di-kawasan-eks-mtq-1.jpg)
Penanganan Banjir di Kendari: Fokus Normalisasi Drainase Eks MTQ
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara, telah mengusulkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk proyek normalisasi drainase. Proyek ini diprioritaskan untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda kawasan pedestrian Eks MTQ, sebuah area penting di Kota Kendari. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mengatasi masalah yang telah berulang kali mengganggu aktivitas warga dan merusak citra kota.
Normalisasi Drainase: Solusi untuk Banjir di Eks MTQ
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana, menjelaskan bahwa anggaran Rp1 miliar tersebut akan dialokasikan untuk normalisasi saluran air di sekitar Eks MTQ. Dana ini akan digunakan untuk membiayai berbagai aspek proyek, termasuk penyediaan alat berat, pembelian bahan bakar minyak (BBM), dan pengupahan tenaga kerja yang akan terlibat dalam pengerukan sedimen dan perbaikan drainase.
"Kami akan melakukan normalisasi terhadap saluran drainase yang ada di sekitar eks MTQ, dan itu sudah kita anggarkan," kata Erlis Sadya Kencana saat ditemui di Kendari.
Proyek ini dimulai dari kawasan Eks MTQ karena area ini dianggap sebagai wajah Kota Kendari dan sering digunakan untuk kegiatan publik. Pemkot Kendari berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur drainase secara bertahap di seluruh wilayah kota.
"Jadi, kita mulai keruk di bagian sana (kawasan eks MTQ), dan bukan berarti tempat lain tidak diperhatikan, kami tetap menganggarkan, nanti kita akan perbaiki secara bertahap," ujarnya.
Penyebab Banjir dan Solusi Jangka Panjang
Erlis Sadya Kencana menjelaskan bahwa banjir yang terjadi beberapa waktu lalu tidak hanya terjadi di Eks MTQ, tetapi juga di berbagai wilayah Kota Kendari. Penyebabnya beragam, termasuk hujan dengan intensitas tinggi, pasang air laut, dan yang terpenting, tumpukan sedimen yang menyumbat drainase. Kondisi ini diperparah oleh kurang optimalnya sistem drainase yang ada.
"Banjir yang terjadi pada bulan sebelumnya itu tidak hanya di kawasan Eks MTQ tetapi hampir semua di wilayah Kota Kendari yang diakibatkan oleh pengaruh cuaca seperti hujan dengan intensitas tinggi, pasang air laut, dan drainase dengan tumpukan sedimen yang tinggi," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa masalah ini bukan hanya terjadi di Kendari, tetapi juga di daerah lain seperti Kabupaten Konawe dan Konawe Utara, menunjukkan perlunya solusi jangka panjang dan terintegrasi untuk mengatasi masalah banjir di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
Langkah-langkah Mitigasi Banjir
Proyek normalisasi drainase di Eks MTQ merupakan langkah awal dari upaya Pemkot Kendari dalam menangani masalah banjir. Pemkot berencana untuk melakukan pengerukan sedimen secara menyeluruh untuk memastikan kelancaran aliran air. Selain itu, perbaikan infrastruktur drainase akan dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah Kota Kendari untuk mencegah terjadinya banjir di masa mendatang.
Pemkot Kendari juga berencana untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan proyek ini. Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan juga akan dilakukan untuk mendukung keberlanjutan upaya mitigasi banjir.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan dan komitmen untuk perbaikan bertahap, Pemkot Kendari berharap dapat mengurangi dampak banjir dan meningkatkan kualitas hidup warga Kendari.