Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Sosialisasi Perpustakaan Sekolah di Batam
Dispusip Batam memastikan efisiensi anggaran tahun 2025 tidak akan mengurangi program sosialisasi dan pembinaan pengelola perpustakaan sekolah, meskipun ada pengurangan hingga 50 persen.

Batam, 21 Februari 2025 (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memastikan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pada tahun ini tidak akan memengaruhi program sosialisasi dan pembinaan pengelola perpustakaan sekolah. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dispusip Batam, Samudin. Kegiatan pembinaan tetap berjalan meskipun terdapat penyesuaian anggaran di tahun 2025. Keputusan ini diambil untuk memastikan peningkatan literasi di kalangan pelajar Batam tetap menjadi prioritas.
Samudin menegaskan komitmen Dispusip Batam dalam menjalankan program pembinaan perpustakaan sekolah. Hampir 60 persen sekolah di Batam telah menerima pembinaan mengenai tata kelola perpustakaan yang baik, sesuai standar nasional. Program ini akan terus berlanjut dan menjangkau seluruh sekolah di Batam. Meskipun ada pengurangan anggaran hingga 50 persen, Dispusip Batam berkomitmen untuk tetap menjalankan sosialisasi dengan metode yang lebih efisien.
Strategi efisiensi anggaran difokuskan pada pengurangan biaya operasional. Salah satu contohnya adalah perubahan lokasi pelatihan dan pembinaan. Jika sebelumnya kegiatan tersebut dilakukan di hotel, kini akan diselenggarakan di kantor Pemerintah Kota Batam. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya, tanpa mengurangi kualitas program. Meskipun demikian, Dispusip Batam tetap mengundang narasumber dari Perpustakaan Nasional.
Pembinaan Perpustakaan Sekolah Tetap Prioritas
Dispusip Batam berkomitmen untuk memastikan pengelolaan perpustakaan sekolah berjalan dengan baik. Sosialisasi yang dilakukan melibatkan sekitar 100 hingga 200 pengelola perpustakaan dalam setiap pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan sekolah dalam mengelola koleksi buku, serta mensosialisasikan pentingnya membaca bagi para siswa.
Meskipun ada penghematan anggaran, Dispusip Batam menekankan pentingnya mempertahankan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di setiap perpustakaan sekolah. SDM yang terampil menjadi garda terdepan dalam meningkatkan literasi anak sekolah dan memastikan kelayakan perpustakaan. Hal ini sejalan dengan misi Dispusip Batam untuk meningkatkan minat baca dan aksesibilitas informasi bagi generasi muda.
Dispusip Batam menargetkan seluruh sekolah, baik tingkat SD maupun SMP, untuk mendapatkan pembinaan dalam pengelolaan perpustakaan. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional yang menekankan pentingnya pengelola perpustakaan yang kompeten di setiap sekolah. Meskipun butuh waktu, Dispusip Batam berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang maksimal kepada semua sekolah.
Efisiensi Anggaran: Mengoptimalkan Sumber Daya
Pemangkasan anggaran sebesar 50 persen telah memaksa Dispusip Batam untuk melakukan efisiensi. Anggaran yang dipangkas akan dialokasikan untuk keperluan yang lebih mendesak, seperti pembiayaan pelatihan dan operasional. Dengan menyelenggarakan pelatihan di kantor pemerintah, biaya konsumsi dan honor narasumber menjadi lebih terjangkau. Strategi ini memungkinkan Dispusip Batam untuk tetap menjalankan program pembinaan dengan anggaran yang lebih efisien.
Dengan demikian, efisiensi anggaran tidak akan mengurangi kualitas program sosialisasi dan pembinaan pengelola perpustakaan sekolah. Dispusip Batam tetap berkomitmen untuk meningkatkan literasi di kalangan pelajar Batam, meskipun dengan anggaran yang lebih terbatas. Komitmen ini tercermin dalam upaya untuk menjangkau seluruh sekolah dan memastikan setiap perpustakaan sekolah dikelola dengan baik dan efektif.
Kepala Dispusip Batam, Samudin, juga menambahkan, "Kami mengikuti kebijakan nasional, di mana seluruh sekolah harus memiliki pengelola perpustakaan yang kompeten. Ini butuh waktu, tetapi kami terus berupaya agar semua sekolah mendapatkan pembinaan yang maksimal." Pernyataan ini menunjukkan komitmen Dispusip Batam untuk mendukung program literasi nasional.
Dengan strategi efisiensi yang tepat, Dispusip Batam berupaya untuk mencapai target pembinaan seluruh sekolah di Batam, memastikan setiap sekolah memiliki pengelola perpustakaan yang kompeten dan perpustakaan yang layak guna mendukung peningkatan literasi di kalangan pelajar.