Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Peluang Strategis Indonesia di Tengah Perang Dagang Global
Peluang Strategis Indonesia di Tengah Perang Dagang Global

Apindo melihat peluang besar bagi Indonesia untuk mengambil alih pangsa pasar ekspor pakaian dan alas kaki ke AS di tengah perang dagang AS-China, meskipun saat ini pangsa pasar Indonesia masih kecil.

Siasat Mendag Hadapi Perang Dagang: Bidik Pasar Ekspor Baru dan Dorong UMKM Go Global
Siasat Mendag Hadapi Perang Dagang: Bidik Pasar Ekspor Baru dan Dorong UMKM Go Global

Menyiasati dampak perang dagang AS-China, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso gencar membidik pasar ekspor baru dan mendorong UMKM Indonesia untuk menembus pasar global.

Pemerintah Antisipasi Tarif Impor Trump: Perkuat Pasar Domestik
Pemerintah Antisipasi Tarif Impor Trump: Perkuat Pasar Domestik

Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan regulasi baru untuk memperkuat pasar domestik sebagai antisipasi dampak tarif impor tinggi dari AS, yang mengancam sektor ekspor utama Indonesia seperti garmen dan alas kaki.

Peluang Ekspor RI di Tengah Perang Tarif AS-China: LPEI Ungkap Potensi Besar
Peluang Ekspor RI di Tengah Perang Tarif AS-China: LPEI Ungkap Potensi Besar

Indonesia Eximbank melihat peluang ekspor yang signifikan di tengah perang dagang AS-China, terutama pada komoditas seperti minyak sawit dan produk rumah tangga ke pasar BRICS dan TPP.

Ekspor RI Berpotensi Melonjak 1,7 Miliar Dolar AS Akibat Perang Tarif AS-China
Ekspor RI Berpotensi Melonjak 1,7 Miliar Dolar AS Akibat Perang Tarif AS-China

Perang tarif antara AS dan China berpotensi meningkatkan ekspor Indonesia hingga 1,7 miliar dolar AS, terutama pada sektor alas kaki dan rajutan, menurut Kadin Indonesia.

Tensi AS-China Memanas, Pengamat Ingatkan Ketidakpastian Ekonomi Global Berlanjut
Tensi AS-China Memanas, Pengamat Ingatkan Ketidakpastian Ekonomi Global Berlanjut

Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia dan VP Marketing Kiwoom Sekuritas mengingatkan ketidakpastian ekonomi global masih berlanjut seiring memanasnya tensi perang tarif impor antara AS dan China, sehingga berdampak pada perekonomian Indonesia.

KSP Antisipasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS: Mitigasi Dilakukan Sejak Dini
KSP Antisipasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS: Mitigasi Dilakukan Sejak Dini

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengonfirmasi telah melakukan antisipasi dan mitigasi dini terhadap kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia sebesar 32 persen, meskipun dampaknya masih terus dianalisa.

Ekspor Nontradisional: Strategi Mitigasi Dampak Kenaikan Tarif Impor AS
Ekspor Nontradisional: Strategi Mitigasi Dampak Kenaikan Tarif Impor AS

Direktur Program Indef, Eisha Maghfiruha Rachbini, menyoroti pentingnya perluasan pasar ekspor nontradisional untuk mengurangi dampak negatif kenaikan tarif impor AS terhadap produk-produk Indonesia.

IHSG Diprediksi Mendatar: Tarif AS Picu Sentimen Negatif
IHSG Diprediksi Mendatar: Tarif AS Picu Sentimen Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mendatar di tengah pemberlakuan tarif baru oleh AS terhadap Meksiko, Kanada, dan China, yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global.

Indonesia Siap Antisipasi Dampak Kebijakan Tarif AS
Indonesia Siap Antisipasi Dampak Kebijakan Tarif AS

Pemerintah Indonesia siap menyesuaikan kebijakan untuk menghadapi potensi dampak kenaikan tarif impor AS, demi menjaga daya saing ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja berkualitas.

Peluang dan Risiko Indonesia di Tengah Kebijakan Tarif Dagang AS
Peluang dan Risiko Indonesia di Tengah Kebijakan Tarif Dagang AS

Bank Indonesia (BI) melihat peluang peningkatan ekspor Indonesia dan realokasi investasi dari China, namun juga menyadari risiko perlambatan ekonomi dan peningkatan impor produk China akibat kebijakan tarif dagang AS.

Relokasi Industri ke RI: Peluang Emas di Tengah Perang Dagang AS-China
Relokasi Industri ke RI: Peluang Emas di Tengah Perang Dagang AS-China

Pengenaan tarif impor oleh AS terhadap barang impor China mendorong relokasi industri ke Indonesia, memberikan peluang besar bagi perekonomian Indonesia namun membutuhkan reformasi.