Ekspor Perdana Pinang Biji Jambi ke Bangladesh: Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Karantina Jambi memfasilitasi ekspor perdana 36 ton pinang biji ke Bangladesh, menandai langkah signifikan dalam meningkatkan perekonomian Jambi dan membuka peluang pasar internasional.

Ekspor perdana 36 ton pinang biji dari Jambi ke Bangladesh telah berhasil dilakukan berkat fasilitasi dari Karantina Jambi. Keberhasilan ini menandai tonggak penting bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dan membuka peluang pasar internasional yang lebih luas untuk komoditas unggulan daerah tersebut. Kegiatan ekspor yang berlangsung di Pelabuhan Talang Duku ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris.
Kepala Karantina Jambi, Sudiwan Situmorang, menjelaskan bahwa proses ekspor ini melibatkan serangkaian tindakan karantina yang ketat. Pemeriksaan meliputi aspek administratif dan fisik, pengambilan sampel, pengujian laboratorium, hingga perlakuan khusus sesuai persyaratan negara tujuan, yaitu Bangladesh. Hal ini menjamin mutu dan keamanan produk pinang biji Jambi agar memenuhi standar internasional.
Ekspor pinang biji ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara PT. Tani Export Nusantara sebagai eksportir, Pemerintah Provinsi Jambi, Karantina Jambi, Bea Cukai, dan Pelindo. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi yang kuat antar berbagai pihak dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah melalui peningkatan ekspor komoditas unggulan.
Ekspor Pinang Biji: Peluang Pasar Internasional dan Peningkatan Ekonomi Jambi
Pinang biji, komoditas unggulan Jambi, memiliki permintaan tinggi di pasar internasional, khususnya di negara-negara Asia seperti Bangladesh. Di Bangladesh, pinang biji digunakan dalam berbagai industri, mulai dari makanan dan pengobatan tradisional hingga produk budaya seperti campuran daun sirih, pinang, dan rempah-rempah yang dikonsumsi masyarakat setempat. Ekspor perdana ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi pelaku usaha lain di Jambi untuk mengembangkan pasar ekspor mereka.
Gubernur Jambi, Al Haris, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya ekspor perdana ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, lembaga pembina, dan instansi teknis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pendampingan usaha oleh DPMA IPB dan dukungan teknis dari Pemerintah Daerah, Karantina Jambi, Bea Cukai, dan Pelindo, menjadi kunci keberhasilan ekspor ini.
Gubernur berharap ekspor pinang biji Jambi akan terus meningkat di masa mendatang. Ia juga mendorong ekspor komoditas lain dari Jambi untuk memperluas akses pasar internasional dan meningkatkan perekonomian daerah. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha di Jambi untuk lebih aktif dalam mengembangkan bisnis ekspor mereka.
Sudiwan Situmorang menambahkan komitmen Karantina Jambi untuk memastikan produk asal Jambi aman dan kompetitif di pasar global. Ia berharap ekspor perdana ini menjadi langkah awal yang baik bagi PT. Tani Export Nusantara dan mendorong pelaku usaha lainnya untuk menembus pasar internasional. Komitmen ini tercermin dalam penerbitan sertifikasi ekspor yang telah dilakukan Karantina Jambi.
Data Ekspor Pinang Biji Jambi: Potensi Besar dan Peran Strategis
Berdasarkan data aplikasi Best Trust Badan Karantina Indonesia tahun 2024, Karantina Jambi telah menerbitkan 772 sertifikasi ekspor pinang biji dengan total volume mencapai 49.685 ton. Sementara hingga April 2025, tercatat 182 sertifikasi dengan volume 10.775 ton. Data ini menunjukkan potensi besar pinang biji Jambi di pasar internasional dan peran strategis Jambi sebagai pusat produksi dan ekspor pinang biji nasional.
Angka-angka tersebut menunjukkan tren positif dalam ekspor pinang biji Jambi. Hal ini menunjukkan peningkatan permintaan dan kepercayaan pasar internasional terhadap kualitas pinang biji yang dihasilkan di Jambi. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan komitmen untuk menjaga kualitas produk, ekspor pinang biji Jambi diprediksi akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Keberhasilan ekspor perdana ini menjadi bukti nyata bahwa Jambi memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pertanian dan perdagangan internasional. Dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik, Jambi dapat terus meningkatkan perekonomian daerahnya melalui ekspor komoditas unggulan seperti pinang biji.
Ekspor perdana pinang biji ke Bangladesh ini bukan hanya sekadar transaksi perdagangan, tetapi juga merupakan simbol kerja keras dan dedikasi berbagai pihak dalam membangun perekonomian Jambi. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi komoditas unggulan mereka dan menembus pasar internasional.