Pemkab Bangkalan Sukses Ekspor Ubi ke Luar Negeri, Dorong Ekonomi Petani
Pemerintah Kabupaten Bangkalan memfasilitasi ekspor perdana ubi ke Malaysia dan Singapura, menandai langkah signifikan dalam meningkatkan perekonomian petani lokal dan menjadikan Bangkalan sebagai daerah pertama di Jawa Timur yang melakukan ekspor komodit
![Pemkab Bangkalan Sukses Ekspor Ubi ke Luar Negeri, Dorong Ekonomi Petani](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/200054.312-pemkab-bangkalan-sukses-ekspor-ubi-ke-luar-negeri-dorong-ekonomi-petani-1.jpg)
Bangkalan, Jawa Timur – Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengembangkan sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berhasil memfasilitasi ekspor perdana hasil pertanian, khususnya ubi, ke pasar internasional. Ekspor perdana ini menandai langkah penting bagi Kabupaten Bangkalan dan petani lokal, sekaligus menjadi yang pertama di Jawa Timur dalam komoditas ini.
Ekspor Perdana Ubi Bangkalan: Sukses Menuju Pasar Internasional
Pada Jumat, 7 Februari 2024, Pemkab Bangkalan, bekerja sama dengan PT. Sinergy Fresh Indonesia, melepas ekspor perdana ubi sebanyak 24 ton ke Malaysia dan Singapura. Acara pelepasan yang berlangsung di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Labang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan kelompok IKM, Kamar Dagang dan Industri, dan Forkopimda Pemkab Bangkalan. Penjabat Bupati Bangkalan, Arief M Edie, turut hadir dan menyampaikan harapannya agar ekspor ini dapat meningkatkan daya saing dan memperluas pasar bagi petani Bangkalan.
"Ini kami lakukan sebagai upaya mendukung komoditas hasil pertanian warga Bangkalan, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di bidang pertanian," ujar Arief M Edie.
Ekspor ini tidak hanya berdampak positif pada perekonomian petani, tetapi juga menunjukkan kualitas dan potensi besar produk pertanian Bangkalan di kancah internasional. Berbagai jenis ubi diekspor, termasuk Ubi Jepun, Ubi Cilembu, Ubi Ungu, Ubi Golden, dan Baby Potato.
Potensi Pertanian Bangkalan: Melimpah dan Menjanjikan
Kabupaten Bangkalan memiliki lahan seluas 3 hektare yang khusus digunakan untuk budidaya berbagai jenis ubi. Dengan produktivitas mencapai 15 ton per hektare, potensi ekspor diperkirakan mencapai 2 hingga 3 kontainer per bulan. Permintaan ubi yang tinggi di pasar internasional menjadi peluang emas bagi peningkatan kesejahteraan petani Bangkalan.
"Perkiraan kami, ini mampu memenuhi kebutuhan ekspor 2 sampai 3 kontainer per bulan," tambah Arief M Edie. Ia berharap peluang ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para petani.
Langkah Strategis Pemkab Bangkalan: Kolaborasi dan Pengembangan
Kerja sama antara Pemkab Bangkalan dan PT. Sinergy Fresh Indonesia menjadi kunci keberhasilan ekspor perdana ini. Kolaborasi tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sektor pertanian dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk lokal. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Jawa Timur untuk mengembangkan potensi pertanian mereka.
Meskipun ekspor pertanian Jawa Timur pada tahun 2024 didominasi oleh komoditas lain seperti tembaga dan udang (data BPS Jatim), ekspor ubi dari Bangkalan ini merupakan terobosan penting. Hal ini menunjukkan diversifikasi produk ekspor pertanian Jawa Timur yang semakin beragam dan menjanjikan.
Kesimpulan: Masa Depan Cerah Pertanian Bangkalan
Ekspor perdana ubi dari Bangkalan ke Malaysia dan Singapura menandai tonggak sejarah baru bagi sektor pertanian di kabupaten tersebut. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga mengangkat martabat produk pertanian Bangkalan di mata internasional. Dengan potensi yang melimpah dan dukungan pemerintah yang kuat, masa depan pertanian Bangkalan tampak cerah dan penuh harapan.