Ekspor Perikanan Kepri Tembus Rp58 Miliar, Didominasi Udang dan Rajungan
BPPMHKP Tanjungpinang memfasilitasi ekspor perikanan Kepri senilai Rp58 miliar pada tahun 2024, didominasi oleh udang, rajungan, dan ikan tuna, dengan negara tujuan ekspor meliputi Singapura, Malaysia, hingga Amerika Serikat.

Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) berhasil memfasilitasi ekspor produk perikanan dengan nilai fantastis. Sebanyak 20.756 ton produk perikanan, setara dengan Rp58 miliar, telah diekspor sepanjang tahun 2024. Ekspor ini melibatkan berbagai negara tujuan, mulai dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, hingga negara-negara besar seperti China, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan potensi besar sektor perikanan Kepri di pasar internasional.
Plt Kepala Balai KIPM Tanjungpinang, Arrofik, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini didorong oleh komitmen BPPMHKP dalam menjaga kualitas produk perikanan. Keberhasilan ini juga berkat kerja keras para pelaku usaha perikanan di Kepri yang terus meningkatkan kualitas produknya. Komoditas utama yang mendominasi ekspor adalah udang (56 persen), rajungan dan kepiting (18 persen), serta ikan tuna, tongkol, dan cakalang (12 persen). Ketiga komoditas ini menjadi andalan Kepri dalam menembus pasar internasional.
Arrofik menambahkan bahwa keberhasilan ekspor ini tidak terlepas dari penerapan sistem manajemen keamanan pangan atau HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) pada unit produksi ikan di Kepri. Sistem HACCP ini memastikan proses produksi dan sanitasi yang baik, sehingga menghasilkan produk perikanan yang aman dan berkualitas tinggi. BPPMHKP Tanjungpinang secara aktif melakukan surveilans ke unit produksi untuk memastikan konsistensi penerapan HACCP dan kelayakan produk yang akan diekspor.
Potensi Besar Ekspor Perikanan Kepri
Kepulauan Riau memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan. Dengan 96 persen wilayahnya berupa lautan dan letak geografis yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, Kepri memiliki keunggulan akses pasar yang signifikan. Namun, BPPMHKP tidak hanya berfokus pada pasar ekspor terdekat. Pihaknya terus berupaya untuk memperluas pasar ekspor ke negara-negara lain dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Salah satu target pasar ekspor yang dibidik adalah Amerika Serikat. Dengan jumlah penduduk mencapai 341 juta jiwa dan 56 negara bagian, Amerika Serikat merupakan pasar ekspor ikan terbesar di dunia. Pada tahun lalu, transaksi ekspor perikanan Indonesia dan Amerika mencapai 1,72 miliar dolar AS. Namun, untuk menembus pasar Amerika, diperlukan kerja keras dan peningkatan kualitas pengolahan serta sarana dan prasarana penyimpanan ikan.
"Cuma untuk ekspor ikan ke Amerika perlu kerja lebih keras, karena kita harus mengolah ikan lalu memiliki sarana dan prasarana penyimpanan ikan," ujar Arrofik. Pernyataan ini menekankan pentingnya investasi dalam pengolahan dan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Kepri di pasar internasional yang kompetitif.
BPPMHKP Tanjungpinang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki peran krusial dalam menjamin mutu proses produksi perikanan dari hulu ke hilir. "Kami memfasilitasi sertifikasi mutu produk-produk perikanan agar aman dan bisa dikonsumsi," tegas Arrofik. Hal ini memastikan bahwa produk perikanan Kepri memenuhi standar keamanan pangan internasional dan diterima dengan baik di pasar global.
Strategi Pengembangan Ekspor Perikanan
- Peningkatan kualitas produk melalui penerapan HACCP.
- Diversifikasi pasar ekspor, tidak hanya terbatas pada negara-negara tetangga.
- Peningkatan infrastruktur pengolahan dan penyimpanan ikan.
- Kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mendukung pengembangan sektor perikanan.
Keberhasilan ekspor perikanan Kepri senilai Rp58 miliar pada tahun 2024 merupakan bukti nyata dari potensi besar sektor perikanan di wilayah ini. Dengan strategi pengembangan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, sektor perikanan Kepri diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional.