Ekspor Kerapu Maluku Tembus 65 Ton ke Hong Kong, Dorong Perekonomian Lokal
Maluku berhasil mengekspor 65 ton kerapu senilai Rp17,9 miliar ke Hong Kong, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menjadikan komoditas ini andalan ekspor pada tahun 2024.

Maluku Kembali Berjaya di Pasar Internasional
Sebanyak 65 ton kerapu dari Maluku telah berhasil diekspor ke Hong Kong pada tanggal 30 Januari. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku, Abdul Rohman. Ekspor ini berjumlah 73.810 ekor ikan kerapu dan diperkirakan bernilai 1,1 juta dolar AS atau sekitar Rp17,9 miliar.
Proses Ekspor yang Terjamin Keamanannya
BKHIT Maluku berperan penting dalam memfasilitasi ekspor ini. Mereka memastikan seluruh proses memenuhi standar karantina internasional. Proses pengajuan ekspor dilakukan secara daring melalui aplikasi Best Trust. Petugas karantina melakukan pemeriksaan kesehatan ikan secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan dokumen dan pengawasan komoditas untuk mencegah penyebaran penyakit antarnegara. Hal ini melindungi sumber daya perikanan lokal, khususnya jenis ikan yang dilindungi.
Kerapu Maluku: Incaran Pasar Hong Kong
Tingginya permintaan kerapu dari Hong Kong didorong oleh kualitas ikan tersebut. Dagingnya yang tebal, lezat, dan kaya nutrisi menjadi daya tarik utama. Salah satu jenis yang paling diminati adalah kerapu macan, yang memiliki harga jual tinggi. Kualitas unggul ini membuat kerapu Maluku mampu bersaing di pasar internasional.
Dampak Positif terhadap Perekonomian Lokal
Ekspor kerapu ini memberikan dampak positif signifikan terhadap perekonomian Maluku. Kepala BKHIT Ambon menekankan komitmen penuh dalam mendukung ekspor langsung dari Maluku. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Lebih lanjut, ekspor kerapu diperkirakan akan menjadi andalan utama Karantina Maluku di tahun 2024.
Tren Positif Ekspor Kerapu Maluku
Data internal Karantina Maluku menunjukkan tren positif pada ekspor kerapu. Pada tahun sebelumnya, nilai ekspor telah mencapai Rp81 miliar, meningkat 72,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total volume ekspor mencapai 393.795 ekor kerapu. Data ini menunjukkan potensi besar dari sektor perikanan Maluku untuk terus berkembang.
Jaminan Kesehatan Ikan
Sebelum diekspor, seluruh ikan kerapu menjalani pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kesehatan mereka. Pemeriksaan ini memastikan ikan bebas dari penyakit Viral Nervous Necrosis dan Megalocityvirus. Hal ini menjamin kualitas dan keamanan produk ekspor sehingga terhindar dari penolakan di negara tujuan.
Kesimpulan
Ekspor 65 ton kerapu ke Hong Kong merupakan bukti nyata potensi besar sektor perikanan Maluku. Dengan dukungan dari BKHIT Maluku dan kualitas produk yang unggul, ekspor kerapu diproyeksikan akan terus meningkat dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.