Evakuasi Ular Berbisa 3 Meter di Kantor Dinsos PM Batam
Tim Disdamkarmat Batam berhasil mengevakuasi ular berbisa sepanjang tiga meter dari atap Kantor Dinsos PM pada Selasa pagi, dan melepaskannya kembali ke habitat aslinya.

Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berhasil melakukan evakuasi ular berbisa di Kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) pada Selasa pagi, 18 Februari 2024. Kejadian ini menyita perhatian karena ukuran ular yang cukup besar dan potensi bahaya yang ditimbulkan.
Penanganan Cepat Tim Disdamkarmat
Kepala Disdamkarmat Batam, Azman, menjelaskan bahwa laporan mengenai ular tersebut diterima sekitar pukul 09.00 WIB. Petugas dari kantor Sekretariat dan Pos Pemadam Kebakaran Sei Panas langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi yang berlangsung sekitar 10 menit berjalan lancar tanpa adanya korban jiwa. Kecepatan respon tim menunjukkan kesigapan Disdamkarmat dalam menangani situasi darurat seperti ini.
Ular Uling Berbisa di Atap Gedung
Ular yang ditemukan merupakan jenis uling dengan panjang sekitar tiga meter. Jenis ular ini dikenal berbisa, sehingga memerlukan penanganan khusus. Keberadaan ular di atap gedung menimbulkan kekhawatiran, mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan jika dibiarkan. Proses evakuasi yang cepat dan tepat menjadi kunci keberhasilan dalam meminimalisir risiko.
Asal Ular dan Habitat Asli
Berdasarkan keterangan dari pihak Dinsos PM, ular tersebut awalnya terlihat di bawah gedung sebelum akhirnya naik ke atap melalui pepohonan di sekitar gedung. Wilayah tersebut memang memiliki banyak pohon yang menyediakan tempat berlindung bagi satwa liar, termasuk ular. Setelah berhasil dievakuasi, ular tersebut segera dilepaskan kembali ke hutan lindung Sei Ladi, habitat aslinya.
Pelestarian Ekosistem dan Imbauan Kepada Masyarakat
Azman menekankan komitmen Disdamkarmat Batam untuk mengembalikan ular yang dievakuasi ke habitat aslinya guna menjaga kelestarian ekosistem. Hal ini merupakan tindakan yang bertanggung jawab dan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Disdamkarmat Batam telah mengevakuasi enam ular sepanjang tahun ini, sebagian besar jenis piton dan ditemukan di sekitar rumah warga. Namun, penemuan ular berbisa seperti uling lebih jarang terjadi, biasanya hanya sekali setahun.
Waspada dan Laporan Cepat
Mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh ular berbisa, Azman mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di lingkungan yang banyak pepohonan. Ia juga menghimbau warga untuk segera melapor ke pos pemadam kebakaran terdekat jika menemukan ular atau satwa liar lainnya yang membahayakan. Respon cepat dari masyarakat dan petugas akan sangat membantu dalam menangani situasi serupa di masa mendatang dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.
Kesimpulan
Kejadian evakuasi ular berbisa di Kantor Dinsos PM Batam ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan dan kerja sama antara masyarakat dan pihak berwenang dalam menjaga keselamatan bersama. Keberhasilan Disdamkarmat Batam dalam mengevakuasi ular dan melepaskannya kembali ke habitatnya menunjukkan komitmen mereka dalam menangani situasi darurat dan menjaga kelestarian lingkungan. Semoga kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup berdampingan dengan alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.