Fakta Menarik: 1.200 Pelaku UMKM Meriahkan Festival UMKM Sumatera Utara, Dorong Ekonomi Lokal
Festival UMKM Sumatera Utara di Tapanuli Utara sukses melibatkan 1.200 pelaku UMKM, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan ekonomi daerah dan nasional.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui Deputi Usaha Mikro, M. Riza Damanik, menegaskan bahwa Festival Fasilitasi dan Perlindungan Usaha Mikro (KPUM) di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menjadi pendorong kuat bagi pertumbuhan ekonomi regional. Acara ini secara spesifik bertujuan untuk memperkuat sektor UMKM yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan daerah. Selain itu, festival ini juga diharapkan mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
Festival yang diselenggarakan pada Jumat, 25 Juli ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kementerian untuk membantu usaha mikro bertransformasi dari sektor informal menuju formal. Proses formalisasi ini krusial karena dapat meningkatkan produktivitas serta daya saing pelaku usaha. Dengan demikian, UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga dapat berkembang lebih pesat di tengah persaingan pasar yang ketat.
Partisipasi sekitar 1.200 pelaku UMKM dari wilayah sekitar Danau Toba dalam festival ini menjadi indikator positif. Angka ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para pelaku usaha untuk mengakses berbagai layanan pemerintah. Layanan tersebut mencakup perizinan usaha, pembiayaan, pembentukan badan hukum, serta bentuk dukungan lainnya yang esensial bagi pengembangan UMKM.
Peran Festival dalam Transformasi UMKM
Festival Fasilitasi dan Perlindungan Usaha Mikro memiliki peran strategis dalam mendorong UMKM untuk naik kelas. Salah satu fokus utamanya adalah memfasilitasi transisi usaha mikro dari sektor informal ke formal. Proses formalisasi ini bukan hanya sekadar legalitas, tetapi juga membuka akses lebih luas bagi UMKM ke berbagai sumber daya dan pasar yang lebih besar.
Dengan menjadi usaha formal, produktivitas dan daya saing UMKM diharapkan akan meningkat secara signifikan. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 yang mengatur tentang fasilitasi, perlindungan, dan pemberdayaan koperasi serta UMKM. Regulasi ini menjadi payung hukum bagi berbagai inisiatif pemerintah dalam mendukung ekosistem UMKM di Indonesia.
Festival di Tapanuli Utara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serupa yang telah dilaksanakan di beberapa daerah lain, seperti Pontianak, Kalimantan Barat, dan Kabupaten Trenggalek. Pendekatan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyebarkan program fasilitasi UMKM secara merata di seluruh wilayah Indonesia, memastikan bahwa dukungan dapat menjangkau sebanyak mungkin pelaku usaha.
Dukungan Pemerintah dan Legislatif
Kementerian Koperasi dan UKM telah menyediakan berbagai layanan penting bagi pelaku UMKM. Saat ini, terdapat setidaknya 21 jenis layanan yang bisa diakses, dirancang untuk mempermudah operasional dan pengembangan usaha. Layanan-layanan ini mencakup aspek legalitas, perlindungan, hingga peningkatan kapasitas bisnis.
- Pendaftaran badan hukum di bawah Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU)
- Sertifikasi halal
- Pendaftaran usaha perseorangan
- Asuransi usaha
- Asuransi ketenagakerjaan
- Bantuan hukum
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif kementerian dalam menyelenggarakan Festival KPUM ini. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, menyatakan bahwa festival ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi, termasuk di wilayah Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mendukung sektor UMKM.
Sinaga menambahkan bahwa inisiatif semacam ini berfungsi sebagai jembatan bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, untuk meningkatkan skala usaha mereka. Dengan adanya fasilitasi dan perlindungan yang memadai, UMKM diharapkan dapat melangkah maju dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian. Komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan nyata ini menjadi kunci keberhasilan pengembangan UMKM di masa depan.