Fakta Menarik: Manokwari Selatan Daftarkan 12.232 Pekerja Rentan ke Jamsostek, Angka Perlindungan Terus Meningkat!
Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan berkomitmen melindungi pekerja rentan dengan mendaftarkan 12.232 ke Jamsostek. Apa saja manfaat yang mereka dapatkan?

Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, menunjukkan komitmen kuatnya dalam perlindungan sosial. Sebanyak 12.232 pekerja rentan telah didaftarkan ke Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk tahun 2025.
Langkah ini diumumkan oleh Wakil Bupati Manokwari Selatan, Mesak Inyomusi, di Manokwari pada Selasa, 22 Juli. Jumlah pekerja yang terdaftar ini mengalami peningkatan signifikan dari tahun 2024 yang berjumlah 10.056 pekerja rentan.
Kebijakan perlindungan ini diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2024. Pembiayaan untuk dua program Jamsostek, yaitu jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja, sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah setempat.
Komitmen Perlindungan Pekerja Rentan di Manokwari Selatan
Peningkatan jumlah pekerja rentan yang didaftarkan ke Jamsostek merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan. Wakil Bupati Mesak Inyomusi menegaskan bahwa alokasi anggaran untuk perlindungan sosial ini akan terus ditingkatkan.
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2024 menjadi landasan hukum yang kuat bagi program ini. Regulasi tersebut secara spesifik mengakomodasi berbagai kelompok pekerja. Mereka termasuk pegawai honorarium daerah, perangkat kampung, badan permusyawaratan kampung (baperkam), serta pekerja bukan penerima upah.
Menariknya, Mesak juga mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen dari pekerja rentan yang mendapatkan perlindungan ini adalah orang asli Papua. Hal ini menunjukkan fokus pemerintah daerah dalam memberdayakan dan melindungi masyarakat lokal.
Manfaat Jaminan Sosial dan Target Paritrana Award
Para pekerja rentan yang terdaftar sebagai peserta aktif Jamsostek akan mendapatkan sejumlah manfaat penting. Mereka terlindungi dari risiko kecelakaan kerja dan juga mendapatkan jaminan kematian. Pembiayaan kedua program ini ditanggung penuh oleh pemerintah daerah.
Asisten II Sekretariat Daerah Manokwari Selatan, Hengky Tewu, menjelaskan dampak positif program ini. Menurutnya, jumlah permohonan bantuan kedukaan dari masyarakat lokal telah menurun drastis sejak adanya Jamsostek. Ini menunjukkan efektivitas program dalam memberikan kepastian finansial kepada keluarga yang ditinggalkan.
Selain santunan kematian, Jamsostek juga memberikan manfaat beasiswa pendidikan bagi anak-anak peserta yang mengalami musibah. Hal ini memberikan jaminan keberlanjutan pendidikan bagi generasi penerus. Dengan adanya program ini, Manokwari Selatan optimis dapat bersaing dengan Kabupaten Manokwari dan Kaimana. Mereka menargetkan untuk meraih penghargaan Paritrana Award tahun 2024 di tingkat provinsi, sebuah pengakuan atas komitmen dalam jaminan sosial ketenagakerjaan.