Fakta Penting: Kemenag Kalsel Perkuat Majelis Dai Kebangsaan untuk Dakwah Damai di Era Digital
Kementerian Agama Kalimantan Selatan memperkuat Majelis Dai Kebangsaan, membekali para dai agar dakwah tetap menyejukkan di tengah tantangan zaman dan teknologi. Apa urgensinya?

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengambil langkah strategis untuk memperkuat Majelis Dai Kebangsaan. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan pemahaman para dai tentang dakwah yang baik dan relevan. Kegiatan ini merupakan respons terhadap dinamika zaman yang terus berkembang.
Penguatan ini dilaksanakan melalui kegiatan bersama Dewan Pakar Majelis Dai Kebangsaan Provinsi Kalsel. Acara penting ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24 hingga 25 Juli 2025 di Banjarmasin. Langkah ini menunjukkan komitmen Kemenag Kalsel dalam membina para penceramah.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, H. Muhammad Tambrin, menekankan pentingnya kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa para dai harus siap menghadapi tantangan era digital, termasuk pemanfaatan teknologi dan media sosial. Tujuannya adalah menyampaikan pesan kebaikan secara bijak dan efektif kepada masyarakat luas.
Pentingnya Dakwah Menyejukkan dan Persatuan Bangsa
H. Muhammad Tambrin menegaskan bahwa penguatan Majelis Dai Kebangsaan ini krusial untuk memperkuat pemahaman dakwah yang baik. Fokus utamanya adalah menjaga nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Dakwah harus menjadi sarana untuk mendamaikan, bukan sebaliknya.
Para dai diharapkan semakin memahami cara menyampaikan pesan-pesan Islam yang membawa kedamaian. Hal ini penting agar mereka mampu berkontribusi aktif dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat. Pesan yang disampaikan haruslah menyejukkan dan tidak memecah belah.
Tambrin menekankan bahwa dakwah tidak boleh menambah ketegangan sosial. Sebaliknya, dakwah harus menjadi alat untuk meredakan konflik dan membangun kebersamaan. Ini adalah prinsip dasar yang harus dipegang teguh oleh setiap dai.
Adaptasi Dakwah di Era Digital dan Progresivitas Tema
Dalam menghadapi tantangan zaman, Kemenag Kalsel mendorong para dai untuk beradaptasi. Pemanfaatan teknologi dan media sosial secara bijak menjadi kunci dalam menyebarkan kebaikan. Ini adalah keniscayaan di era informasi yang serba cepat.
Para dai juga diminta untuk menyampaikan ceramah secara progresif. Artinya, tema-tema yang diangkat tidak hanya berkutat pada ritual semata. Masyarakat perlu diberikan pencerahan mengenai berbagai isu terkini dengan pendekatan agama yang relevan.
Pendekatan progresif ini akan membuat dakwah lebih relevan dan menarik bagi audiens yang lebih luas. Ini juga membantu masyarakat memahami isu-isu kontemporer dari perspektif agama. Dengan demikian, dakwah dapat memberikan solusi dan panduan praktis.
Kolaborasi dan Komitmen untuk Perubahan Positif
Tambrin mengajak para dai untuk membuka pikiran terhadap ide-ide segar dan brilian. Wawasan yang mendalam dan kolaborasi yang lebih erat sangat dibutuhkan dalam upaya dakwah. Sinergi antar dai akan memperkuat dampak pesan yang disampaikan.
Jaringan dan kerja sama yang lebih kuat perlu terus dijalin di antara para dai. Komitmen untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat juga menjadi prioritas. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk membangun masyarakat yang lebih baik.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada puluhan dai yang mengikuti kegiatan penguatan Majelis Dai Kebangsaan ini. Kemenag Kalsel berharap kegiatan ini menjadi tonggak bersejarah. Tujuannya adalah mencapai kesuksesan dan kebaikan yang lebih besar bagi seluruh masyarakat.