Food Station Siapkan Pasar Murah Ramadhan di 12 Titik, Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
PT Food Station Tjipinang Jaya akan menggelar pasar murah di 12 titik kelurahan di Jakarta selama Ramadhan untuk menjaga keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat.

PT Food Station Tjipinang Jaya memastikan ketersediaan pangan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat Jakarta selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Hal ini dilakukan melalui penyelenggaraan pasar murah di 12 titik kelurahan secara serentak setiap harinya. Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, menjelaskan strategi perusahaan dalam menjaga ketahanan pangan Jakarta menjelang bulan suci.
"Dalam rangka menghadapi puasa dan lebaran, kami melakukan pasar murah itu per hari di 12 titik," jelas Gunarso dalam acara bertema 'Peran PT Food Station Tjipinang Dalam Menghadapi Ketahanan Pangan di Jakarta Menghadapi Ramadhan', Kamis (27/2) di Jakarta. Ia menambahkan, "sehingga kalau target sampai dekat menjelang lebaran, kami akan kelilingi 240 titik atau kira-kira 240 kelurahan atau nanti 240 tempat-tempat yang strategis, dekat dengan masyarakat."
Langkah ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu, di mana pasar murah hanya dilakukan di empat titik kelurahan secara bergilir setiap harinya. Food Station juga akan memanfaatkan lebih banyak armada untuk menjangkau lebih banyak warga Jakarta.
Pasar Murah dan Pangan Bersubsidi: Strategi Jitu Food Station
Selain pasar murah, Food Station juga berkomitmen untuk menyediakan program pangan bersubsidi secara rutin setiap bulan. Program ini mendistribusikan 1.400 ton beras, 250.000 tray telur (masing-masing tray berisi 15 butir), dan 200.000 karton susu. Kedua program ini bertujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap pangan pokok tetap terjaga dan harga tetap stabil.
Gunarso menekankan pentingnya program ini untuk mendekatkan produk pangan kepada masyarakat dan membantu pemerintah mengendalikan inflasi. "Dengan dua program ini dapat mengurangi beban permintaan ke pasar. Masyarakat tidak berbondong-bondong ke pasar untuk membeli produk-produk pangan," ujarnya. Program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan mencegah lonjakan harga di pasar.
Dengan adanya pasar murah dan program pangan bersubsidi, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses bahan pokok kebutuhan sehari-hari, khususnya beras, telur, dan susu, dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan.
Kapasitas Gudang dan Produksi Beras Food Station
Food Station telah mempersiapkan diri dengan kapasitas gudang beras mencapai 25 ribu ton dan kapasitas produksi 20 ribu ton. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan beras di Jakarta tetap tercukupi dan mencegah potensi kelangkaan selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran. Langkah antisipatif ini menunjukkan kesiapan Food Station dalam menghadapi peningkatan permintaan pangan selama periode tersebut.
Dengan kapasitas yang memadai, Food Station optimistis mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat Jakarta. Komitmen ini menunjukkan peran aktif perusahaan dalam menjaga ketahanan pangan di Ibu Kota, khususnya selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan Food Station diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta.
Program pasar murah dan pangan bersubsidi ini merupakan wujud nyata komitmen Food Station dalam mendukung ketahanan pangan di Jakarta. Dengan menggandeng berbagai pihak terkait, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.