FST UIN Ar-Raniry dan FK USK Jalin Kerja Sama Riset untuk Perkuat Pengembangan Obat dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry dan Fakultas Kedokteran USK menjalin kerja sama riset untuk pengembangan obat perawatan luka dan pengabdian masyarakat, demi kemajuan pendidikan dan kesehatan di Aceh.

Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (USK) resmi menjalin kerja sama untuk memperkuat riset dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Ruang Rapat Lantai II Gedung Dekanat FK USK Banda Aceh, Rabu (7/5).
Penandatanganan PKS ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak, khususnya dalam pengembangan pendidikan dan riset. Kerja sama ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari pengembangan riset mahasiswa hingga pengembangan industri bersama. Dekan FST UIN Ar-Raniry, Prof. M. Dirhamsyah, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas. "Semoga kerja sama ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas," ujarnya.
Kerja sama ini difokuskan pada berbagai aspek, termasuk pengembangan riset mahasiswa, khususnya di bidang pengembangan obat perawatan luka. Fasilitas laboratorium di kedua universitas akan saling diakses untuk mendukung kegiatan penelitian. Dekan FK USK, Dr. dr. Safrizal Rahman, menekankan pentingnya sinergi antar perguruan tinggi dalam menjawab tantangan akademik dan kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan dan sains. "Semoga kerja sama ini dapat memperkuat sinergi antar perguruan tinggi dalam menjawab tantangan akademik dan kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan dan sains," kata Safrizal.
Penguatan Riset dan Pengembangan Obat Perawatan Luka
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan riset mahasiswa, terutama dalam pengembangan obat perawatan luka. FST UIN Ar-Raniry memiliki keunggulan di bidang sains dan teknologi, sementara FK USK memiliki keahlian di bidang kedokteran. Kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan inovasi dan temuan baru di bidang pengobatan.
Dengan adanya akses bersama ke fasilitas laboratorium, para peneliti dari kedua universitas dapat melakukan penelitian secara lebih efektif dan efisien. Kerja sama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk belajar dari para ahli di kedua bidang, sehingga dapat meningkatkan kualitas riset dan menghasilkan lulusan yang lebih kompeten.
Pengembangan obat perawatan luka merupakan isu penting, mengingat tingginya angka kejadian luka di masyarakat. Inovasi dalam pengobatan luka sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas perawatan dan mempercepat proses penyembuhan.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan riset-riset unggulan yang dapat dipublikasikan secara internasional dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan.
Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Industri Bersama
Selain pengembangan riset, kerja sama ini juga mencakup pengabdian kepada masyarakat. Kedua universitas akan bekerja sama dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh. Bentuk pengabdian masyarakat ini dapat berupa penyuluhan kesehatan, pelatihan, atau kegiatan sosial lainnya.
Kerja sama ini juga membuka peluang untuk pengembangan industri bersama. Kedua universitas dapat bekerja sama dalam mengembangkan produk-produk berbasis riset yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan daya saing daerah.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta ekosistem riset dan inovasi yang kuat di Aceh. Hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Aceh dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Kegiatan penandatanganan PKS ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FST, Dr. Abd Mujahid Hamdan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FST, Prof. Habiburrahim, Ketua dan Sekretaris Prodi, serta Kepala Laboratorium di lingkungan FST UIN Ar-Raniry.
Kerja sama antara FST UIN Ar-Raniry dan FK USK ini merupakan langkah penting dalam memperkuat riset dan pengabdian masyarakat di Aceh. Harapannya, kerja sama ini akan menghasilkan inovasi dan temuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Aceh.