USK dan KKR Aceh Jalin Kerja Sama Rawat Perdamaian
Universitas Syiah Kuala (USK) dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh resmi menjalin kemitraan strategis untuk merawat perdamaian Aceh, meliputi riset, rekonsiliasi, dan edukasi.
![USK dan KKR Aceh Jalin Kerja Sama Rawat Perdamaian](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191709.230-usk-dan-kkr-aceh-jalin-kerja-sama-rawat-perdamaian-1.jpeg)
Banda Aceh, 11 Februari 2024 – Universitas Syiah Kuala (USK) dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh resmi bermitra untuk menjaga perdamaian Aceh. Kerja sama ini diumumkan pada Selasa lalu, menandai langkah penting dalam upaya merawat perdamaian pasca-konflik di provinsi tersebut.
Misi Bersama: Perdamaian Aceh
Ketua KKR Aceh, Masthur Yahya, menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai elemen masyarakat Aceh, termasuk akademisi dan pemerintah. Menurutnya, USK, sebagai lembaga pendidikan tinggi ternama di Aceh, memiliki peran krusial dalam mendukung misi KKR. "USK dan UIN merupakan representasi keilmuan berpengaruh di Aceh. Kerja sama ini akan memperlancar tugas KKR Aceh" ujar Masthur.
KKR Aceh, dibentuk oleh para juru runding perdamaian Aceh, memiliki tiga tugas utama: mengungkap kebenaran masa lalu, memfasilitasi rekonsiliasi antara pelaku dan korban konflik, serta merekomendasikan reparasi bagi korban dari berbagai pihak, termasuk sipil, TNI, dan GAM. Lembaga ini berperan vital dalam memastikan perdamaian Aceh tetap terjaga.
USK: Komitmen pada Perdamaian
Rektor USK, Marwan, menyambut baik kerja sama ini. Ia menegaskan komitmen USK dalam menjaga perdamaian Aceh, yang diwujudkan melalui berbagai inisiatif. "USK sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan KKR Aceh. Penyelesaian hak-hak korban konflik harus dilakukan secara komprehensif, meliputi aspek ekonomi, sosial, dan hukum," kata Marwan.
USK telah menunjukkan komitmennya melalui pembentukan Pusat Riset Perdamaian dan Resolusi Konflik, dan akan segera meluncurkan Program Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik. Kemitraan dengan KKR Aceh akan memperkuat riset dan penelitian USK dalam konteks perdamaian Aceh.
Kerja Sama Strategis untuk Perdamaian Berkelanjutan
Marwan menambahkan, kerja sama ini akan membuka peluang baru, termasuk kajian mendalam untuk mengidentifikasi kasus dan peluang penyelesaian konflik. "Kerja sama ini sangat penting untuk menjaga perdamaian Aceh," tegasnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai program konkret untuk mendukung rekonsiliasi, penyelesaian masalah, dan pendidikan perdamaian di Aceh.
Kerja sama USK dan KKR Aceh ini bukan hanya sekadar deklarasi, melainkan langkah nyata untuk membangun perdamaian yang berkelanjutan di Aceh. Dengan menggabungkan keahlian akademik USK dan pengalaman KKR Aceh dalam menangani konflik, diharapkan upaya pemeliharaan perdamaian akan semakin efektif dan berdampak luas bagi masyarakat Aceh.
Ke depannya, kemitraan ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai publikasi ilmiah, program edukasi, dan pelatihan bagi masyarakat Aceh untuk mempromosikan perdamaian dan mencegah konflik di masa mendatang. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana lembaga pendidikan tinggi dan lembaga pemerintah dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu perdamaian yang lestari.